Suara.com - Masih ingat artis senior Dicky Chandra? Riwayat karier Dicky Chandra kembali menjadi perbincangan ketika ia mau maju Pilkada Tasikmalaya 2024.
Namun baru-baru ini, Dicky Chandra mengaku kebingungan atas kebijakan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) karena partai tersebut merekomendasikan Yanto Oce untuk maju dalam Pilkada Tasikmalaya 2024. Meskipun ini baru rekomendasi tahap awal, namun Dicky Chandra yang juga mencalonkan diri melalui PKB mempertanyakan kriteria di balik keputusan itu.
Dalam sebuah pertemuan, Dicky Chandra disambut langsung oleh Ketua PCNU H Dudu Rohman, Sekretaris PCNU Abun Sulaeman, dan beberapa pengurus NU lainnya. Ia menegaskan bahwa kekecewaannya bukan hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan juga sebagai pelajaran agar proses pemilihan wali kota di Tasikmalaya bisa lebih baik di masa depan.
Menyinggung hal tersebut, dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut seputar profil dan perjalanan karir Dicky Chandra. Jadi, terus ikuti hingga akhir ulasan di bawah ini, ya!
Profil Dicky Chandra
Dicky Chandra adalah seorang komedian, sutradara, penulis naskah, dan aktor yang lahir di Tasikmalaya pada 12 Mei 1974. Dalam perjalanannya sebagai aktor, ia sering tampil sebagai bintang tamu di acara seperti Ketoprak Humor (RCTI), Ludruk Kirun (TPI), Gelatak-Gelitik Campur Sari (TVRI), dan Komedi TopLes (RCTI).
Di dunia akting, Dicky pernah bermain dalam sinetron seperti Srikhanti, Lorong Waktu, Titip Rindu Buat Ayah, Bidadari Yang Terluka, Arjuna Mencari Cinta, Jaka Sembung, dan Romi dan Yuli.
Pria yang beberapa kali menjadi juri di Mama Mia ini merupakan suami dari mantan bintang sinetron, yaitu Rani Permata dan mereka dikaruniai tiga anak.
Karier Keartisan Dicky Chandra
Baca Juga: Soal Surat Instruksi Nyagub Jakarta dari Golkar, Jusuf Hamka: Lebih Sreg jadi Rakyat Biasa
Selain berakting, Dicky juga berperan sebagai sutradara dan penulis naskah dalam berbagai serial dan acara televisi.
Karier Politik Dicky Chandra
Pada tahun 2008, Dicky berpasangan dengan Aceng H.M. Fikri sebagai calon wakil bupati dalam Pemilihan Umum Bupati Garut 2008.
Pasangan ini maju melalui jalur independen dan berhasil menang dengan meraih 535.289 suara atau 54,29%. Mereka dilantik secara resmi pada 23 Januari 2009.
Kemudian pada September 2011, Dicky mengajukan pengunduran diri dari posisi Wakil Bupati Garut. Ia menyebutkan alasan ketidakcocokan dengan bupati, peran wakil bupati yang terbatas, dan masalah terkait belanja operasional kepala daerah.
Lalu pada 5 Desember 2011, Dicky secara resmi diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Garut periode 2009-2013.
Berita Terkait
-
Soal Surat Instruksi Nyagub Jakarta dari Golkar, Jusuf Hamka: Lebih Sreg jadi Rakyat Biasa
-
KIM Diklaim Masih Solid, Meski Terpecah di Pilkada Banten, Kaesang: Itu Biasa Saja
-
Berubah! Batal Diusung Golkar jadi Cawagub Kaesang di Jakarta, Jusuf Hamka: Innalillahi...
-
PKB Jelaskan Elektabilitas Sandiaga Tak Muncul di Hasil Survei: Belum Declare
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?