Suara.com - Tim Propam Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa terhadap lima anggota Polsek Tebet, yang saat itu menangani laporan dugaan pelecehan seksual terhadap seorang jurnalis wanita berinisial D.
Kelima personel Polsek Tebet, diperiksa buntut ucapan mereka yang diduga kurang pas, saat melayani korban dugaan pelecahan saat ingin membuat laporan.
“Jadi kemarin, setelah kejadian, pihak Propam Polres Jaksel langsung memeriksa yang mengatakan demikian. Jadi semua sudah diperiksa satu-satu kemudian sudah diberi sanksi,” kata Kasi Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (19/7/2024).
Namun Nurma tidak merinci soal sanksi yang diberikan kepada lima orang personel Polsek Tebet ini.
“Untuk sanksinya ada di Propam, nanti kami cek,” kata Nurma.
Sebelumnya, seorang jurnalis wanita berinisial D mengalami tindakan pelecehan saat berada di dalam kereta. Saat itu ia direkam oleh seorang pria.
Hal itu baru diketahui saat petugas memberitahunya. D sempat ingin melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Tebet.
Laporan tersebut tidak bisa dilakukan lantaran tidak memenuhi unsur pidana. Petugas kemudian mengarahkan agar korban membuat laporan di Polres Jakarta Selatan lantaran memiliki Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
Namun, saat itu ada seorang petugas yang menyebut jika korban direkam oleh pelaku lantaran dirinya cantik.
Baca Juga: Oknum Panitia Hari Nelayan Palabuhanratu Diduga Lecehkan Finalis Putri Nelayan, Begini Kronologinya
Lalu, ada juga perkataan jika pelaku memiliki fetish, dan terinspirasi film porno jepang. Kemudian ada juga perkataan yang menyebut jika pelaku nge-fans dengan korban.
Kasus Berujung Damai
Kasus dugaan pelecehan ini berakhir lewat jalan damai, usai polisi memanggil korban, yang didampingi oleh pihak redaksi kantornya.
Pihak kepolisian mengatakan, dalam perkara ini tidak memiliki dasar hukum yang miat lantaran peristiwa yang menimpa korban itu tidak masuk dalam delik pidana.
Bahkan, untuk mengetahui dasar hukum yang lebih tepat pihak kepolisian menghadirkan pakar hukum pidana dari Universitas Bina Nusantara (Binus) untuk menelaah bersama perkara ini.
Usai berdiskusi, akhirnya antara pelaku dan korban bersepakat untuk berdamai.
Berita Terkait
-
Oknum Panitia Hari Nelayan Palabuhanratu Diduga Lecehkan Finalis Putri Nelayan, Begini Kronologinya
-
Indonesia Darurat Kekerasan Seksual, Pria 20 Tahun Sodomi 10 Anak Di NTB
-
Ditangkap Gegara Cabul! Sopir Taksol di Jaksel Lecehkan Wanita Disabilitas, 2 Kali Cium Korban usai Turun Mobil
-
Melanie Soebono Sebut Banyak Kasus Pelecehan Dianggap Wajar di Dunia Entertainment
-
Dosen Pembimbing Cabul, UMS Janji Tak Tutupi Kasus: Kami Akan Transparan dan Adil!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Prabowo Kumpulkan Kabinet: Bahas DHE dan Stabilitas Keuangan, Kebijakan Baru Segera Diumumkan?
-
Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Prabowo Minta TNI Bersiap
-
Dapat Undangan Khusus, Prabowo Bertolak ke Mesir Hari Ini Hadiri KTT Perdamaian Gaza
-
Jadwal Ganjil Genap: 26 Ruas Jalan di DKI Jakarta, 14 Titik, Sesi Pagi dan Sore Hari Ini
-
Prabowo Apresiasi Permainan Timnas meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang