Suara.com - Prediksi Pilkada di Sumatera Utara dan Jawa Timur yang akan diramaikan dengan kotak kosong pada tahun ini dipastikan tidak akan terjadi.
Hal tersebut disampaikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menyatakan bahwa partai berlambang moncong putih itu akan mengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur.
"PDI Perjuangan di Sumut bisa mencalonkan sendiri. Di Jawa Timur, kami juga sedang menyiapkan kerja sama politik, sehingga kotak kosong itu tidak akan terjadi untuk provinsi Jawa Timur dan Sumatera Utara," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Sabtu (20/7/2024).
Meski begitu, ia menyatakan bahwa PDIP masih menjaring nama-nama yang mampu berkompetisi untuk diusung dalam Pilkada Sumut dan Jatim.
Ia mengemukakan, pasangan calon yang akan diusung harus mencerminkan aspirasi rakyat.
"Kami sudah melaksanakan pelatihan tim kampanye pada batch yang ketiga, sehingga bagi kami Pilkada bukan sekadar figur, tetapi ini konsolidasi partai, ini pergerakan mesin partai," katanya.
"Ini keyakinan pada ideologi, ini komitmen kepada rakyat dan tanggung jawab bagi masa depan," ujarnya.
Sebagai pengingat, Pilkada Sumut baru ada nama Bobby Nasution yang sudah banyak didukung oleh partai politik.
Hingga sejauh ini, Mantu Presiden Jokowi ini didukung parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan juga PKB.
Sementara itu, nama Edy Rahmayadi yang digadang-gadang akan menjadi lawan Bobby di Pilkada Sumut. Namun hingga kini, mantan Pangkostrad itu belum mendapat kepastian dukungan dari PDIP.
Sementara di Pilkada Jatim, PDIP masih terus berkomunikasi dengan PKB untuk mengusung pasangan calon yang akan melawan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Pasangan calon Khofifah-Emil sendiri hingga kini telah mendapatkan dukungan banyak parpol, kecuali PDIP dan PKB. (Antara)
Berita Terkait
-
PDIP Lirik Bivitri Susanti untuk Pilkada Jakarta, Hasto: Dirty Vote yang Nonton Hampir 8 Juta
-
PDIP Sebut Tanpa Peristiwa Kudatuli Tak Ada Reformasi: Anak Tukang Kayu Tak Mungkin Jadi Presiden
-
Dipanggil KPK Kasus DJKA karena Foto Bareng Budi Karya, Wasekjen PDIP Sebut Ada Kaitan dengan TKN Jokowi-Maruf
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor