Suara.com - Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN), Danis H Sumadilaga mengatakan, di IKN sudah ada sumber air baku yang siap dialirkan ke kawasan IKN dan sekitarnya, sehingga para penghuninya tidak akan kekurangan air.
"Ada beberapa lokasi sumber air baku seperti di Intake Sepaku dan di Bendungan Sepaku Semoi. Kapasitasnya secara teknis di Intake Sepaku 3.000 liter per detik. Sedangkan Bendungan Sepaku Semoi 2.500 liter per detik,” ujarnya di kawasan IKN, Minggu (21/7/2024).
Sebelumnya, saat mengunjungi IKN yang salah satunya melihat langsung kondisi Intake Sepaku di Nusantara pada Jumat ia mengatakan bahwa untuk tahap satu sumber air baku yang akan digunakan berasal dari Intake Sepaku.
"Air di sini akan diproses melalui pengolahan air bersih di samping intake, kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang 16 km ke pusat pemerintahan. Dari sana kemudian didistribusikan ke setiap persil di tiap gedung yang menjadi air bersih untuk digunakan di IKN," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Danis juga menjelaskan tentang berbagai perkembangan terkini pembangunan IKN, seperti kesiapan lapangan upacara, kantor presiden, dan infrastruktur lain untuk mendukung kelancaran perayaan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.
Untuk tol dari Balikpapan menuju IKN, ditargetkan dapat difungsikan pada 17 Agustus 2024, yakni Kementerian PUPR sedang membangun tol sesi 3A, 3B dan 5A yang saat ini capaian rata-rata sudah 90 persen.
Jalan tol tersebut difungsikan untuk satu jalur dengan masing-masing tiga lajur, kemudian ada dua lajur lainnya yang digunakan khusus untuk menuju IKN.
Saat ini, perjalanan darat dari Balikpapan untuk sampai ke IKN membutuhkan waktu sekira 2,5 jam, namun ketika tol difungsikan, maka jarak dan waktu tempuh tentu jauh berkurang, yakni hanya dibutuhkan waktu sekira satu jam.
Selain Danis, pihak yang turut mengunjungi IKN saat itu adalah dari Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian PUPR, dan Otorita IKN, mereka tergabung dalam Tim Komunikasi antar-Kementerian/ lembaga.
Kunjungan kerja ini dilakukan ke beberapa lokasi seperti Plaza Seremoni, Kantor Presiden, dan Intake Sungai Sepaku, terutama pada fasilitas dan infrastruktur yang berkaitan dengan kesiapan lokasi upacara HUT ke-79 RI di IKN.
Berita Terkait
-
Cak Imin Sebut Tak Ikut Upacara 17 Agustus Di IKN: Yang Ikut Hanya Ketua DPR
-
Krisis Air Jadi Lumbung Bisnis Oligarki Hingga Pelecehan Seksual di KRL Tidak Ditindak
-
Desak Jokowi Evaluasi Amdal di IKN, Greenpeace Indonesia: Ada Pembangunan Sudah Terjadi Krisis Air
-
Jokowi Wajib Evaluasi Amdal Sebelum Ngantor di IKN, Greenpeace: Hak Masyarakat Harus Dipenuhi!
-
Usai Ungkit Masalah Air dan Listrik, Jokowi Tinggal Tunggu 'Lampu Hijau' buat Ngantor di IKN
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional