Suara.com - PT PLN (Persero) melalui PT Haleyora Power memberikan bantuan alat pengolahan madu kepada Komunitas Petani Muda Perlebahan, di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dukungan yang disalurkan melalui Program Haleyora Peduli ini untuk mendorong peningkatan produktivitas pelaku usaha mikro kecil (UMK) setempat.
Yudi Rismayadi selaku Pembina Petani Muda Perlebahan mengatakan, bantuan alat pengolahan madu dari Haleyora Power ini mendukung produktivitas pengolahan madu.
“Bantuan ini mendukung hilirisasi produk madu melalui alat packing otomatis, sehingga kini proses pengemasan madu menjadi lebih mudah dan praktis. Hal ini akan meningkatkan produktivitas para petani perlebahan dan juga kualitas produk madunya,” ucap Yudi.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin mengapresiasi bantuan alat pengolahan madu yang diberikan Haleyora Power kepada UMK di Desa Pasawahan. Dirinya berharap bantuan ini dapat bermanfaat guna mendukung keberlangsungan usaha warga setempat.
“Kami selaku pemerintah daerah dan masyarakat mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Kini para petani muda perlebahan dapat mengolah madunya secara cepat dan higienis untuk meningkatkan kualitas dan memenuhi permintaan masyarakat terhadap produk madu ini,” ungkap Adjidin.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN Group tidak hanya fokus pada penyediaan listrik, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi masyarakat melalui pendampingan kepada UMK.
“Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN terus mendorong UMK naik kelas. Hal ini juga menjadi bentuk komitmen PLN dalam mendukung mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya dalam hal Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” ujar Darmawan.
Senada dengan Darmawan, Plt Direktur Utama Haleyora Power, Isral menyampaikan dukungan penuh Haleyora Power terhadap pengembangan Eduwisata Perlebahan di Desa Pesawahan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.
“Untuk itu, kami menyerahkan bantuan berupa peralatan pengolahan madu, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas sehingga menciptakan ekonomi yang keberlanjutan,” kata Isral.
Baca Juga: Dukung Dekarbonisasi di Sektor Industri, PLN Siap Suplai Listrik Hijau Melalui Layanan GEAS
Bantuan tersebut, kata Isral, juga bagian komitmen Haleyora Power untuk terus menggencarkan program electrifying agriculture di sektor pertanian. Isral meyakini inovasi penggunaan listrik di sektor pertanian akan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
“Kami mendorong peningkatan electrifying agriculture seperti yang dilakukan komunitas petani muda perlebahan ini. Harapan kami kualitas madu semakin baik, pendapatan meningkat, dan menciptakan lapangan kerja yang layak bagi masyarakat sekitar,” pungkas Isral.
Berita Terkait
-
Di GIIAS 2024, PLN Beberkan Layanan Infrastruktur Charging Station Terintegrasi Dalam Aplikasi PLN Mobile
-
Sukses Tingkatkan Layanan, CC PLN 123 Borong 14 Penghargaan GCCWA 2024 Asia Pasifik
-
Bertanding Ketat dan Sengit Lawan BIN, Jakarta Electric PLN Boyong Runner Up Proliga 2024
-
Kesempatan Emas! Institut Teknologi PLN Kembali Buka Pendaftaran Gelombang Reguler 2024-2025
-
Catat Tanggalnya! PLN Bagi-bagi Hadiah untuk Pelanggan dalam Gelegar PLN Mobile 2024
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat