Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan pemerintah tidak akan nyaman jika mengajak partainya, baik tingkat daerah maupun pusat.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat menyampaikan sambutan pada acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Harlah ke-26 PKB.
Awalnya, Cak Imin berharap acara Mukernas kali ini dapat menghasilkan produk gagasan yang implementatif untuk perjuangan PKB.
"Kita harus banyak belajar ke partai-partai yang lain, tetapi kita juga harus merenung, adakah partai-partai yang menjadi harapan rakyat itu benar-benar konsisten di dalam mengimplementasikan seluruh kebijakan-kebijakan pemerintahan, terutama kebijakan legislatif maupun di kebijakan eksekutifnya," kata Cak Imin di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).
Dia juga menyebut partainya akan menjadi bagian solusi ekonomi masa depan nasional, khususnya soal industrialisasi yang mengalami kemunduran.
"Re-industrialisasi dengan orientasi yang jelas-jelas menguntungkan dan menjadi kebutuhan yaitu pada sektor kelautan dan pertanian tidak mendapatkan harapan yang sesungguhnya," ujar Cak Imin.
Untuk itu, dia menegaskan berbagai permasalahan harus mulai diantisipasi dengan rumusan ideologi Pancasila yang lengkap untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan dan keputusan.
"Oleh karena itu, kalau kita konsisten itu, maka pemerintahan manapun, tingkat pusat, tingkat daerah, tidak akan pernah nyaman tanpa mengajak PKB di dalam pemerintahannya," tandas Wakil Ketua DPR RI itu.
Baca Juga: Cak Imin Ungkap Kemarahan Kemenag Saat Dikritik Soal Pelaksanaan Haji
Berita Terkait
-
Cak Imin Pertanyakan Kesesuaian UU Omnibus Law Dengan Pancasila: Kita Mesti Cek Ulang
-
Lempar Kritik, Cak Imin Sebut BPIP Belum Dikelola Secara Cerdas
-
Kelakar Cak Imin Singgung Kemacetan Di DKI: Apa Perlu Kita Nyalon Gubernur Jakarta?
-
Cak Imin Ungkap Kemarahan Kemenag Saat Dikritik Soal Pelaksanaan Haji
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah