Suara.com - Malaysia memang dikenal sebagai negara yang kaya akan berbagai budaya dan ras.
Oleh sebab itu, masyarakat di Malaysia perlu saling bertoleransi dan menghormati satu sama lain demi menjaga keharmonisan dalam hidup bersama sebagai satu bangsa.
Baru-baru ini viral sebuah postingan di Facebook yang menunjukkan seorang pemilik restoran diserang karena perhiasan yang digunakan di restorannya.
Pemilik restoran tersebut dikritik karena menggunakan 'lentera' sebagai dekorasi restoran.
Lewat postingan tersebut, seorang pemilik restoran mengungkapkan kekesalannya karena diserang oleh seorang pelanggan.
Tiba-tiba datang seorang pelanggan memintanya mengucapkan dua kata syahadat.
"Toko Melayu atau Cina? Muslim? Siapa pemiliknya? Apa hanya itu yang punya lentera ini?" tanya pelanggan.
Menurut pemiliknya, lampion gantung tersebut hanya sekedar hiasan saja karena tokonya mengusung konsep Cina.
"Ya saya hargai lah itu, Islam memang wajibkan menjaga sumber makanan (halal atau haram) cuma cara yang dilakukan orang itu sedikit tidak bijak bagi saya," ujar pemilik kedai.
Baca Juga: Jokowi Bangga Lihat Fashion Show Karya Desainer PYCH Binaan BIN di Hari Anak Nasional 2024
"Suruh dia belajar, mana satu adat, mana satu agama dulu, orang macam ini tak pernah gaul dengan bangsa lain yang beragama Islam," komentar salah seorang netizen.
Berita Terkait
-
Maarten Paes Bicara Peluang Bela Skuad Garuda di Piala Dunia 2026: Saya Bagian dari Timnas Indonesia
-
Gak Perlu Jago! Ini Cara Edit Video Joget Koplo Mas Bondit Pakai Viggle AI
-
Tak Ada Lagi Jurusan IPA, IPS Dan Bahasa, Siswa SMA Bisa Manfaatkan Keuntungan Ini
-
Jokowi Bangga Lihat Fashion Show Karya Desainer PYCH Binaan BIN di Hari Anak Nasional 2024
-
Batu Lawang, Destinasi Penuh Mitos yang Memiliki Panorama Ciamik di Cirebon
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Ketua Partai Hijau Murka 11 Warga Penolak Tambang Divonis Bersalah: Muak dengan Peradilan Negeri Ini
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Menteri Brian Sindir Dosen Lakukan Riset Hanya Demi Naik Pangkat: Begitu Jadi Guru Besar, Mentok
-
Misteri Kematian Terapis 14 Tahun di Jaksel: Keluarga Cabut Laporan, Polisi Tetap Usut TPPO
-
Ditodong Gubernur Bengkulu Di Bandara, Ketua DPD RI Gercep Langsung Telepon Menkes
-
Cemburu Gegara Chat, Istri di Kebon Jeruk Potong Kelamin Suami Pakai Cutter Hingga Tewas
-
Prabowo Terima Kunjungan Dubes dan Pengusaha PEA di Istana, Bahas Kerja Sama Bilateral?
-
Survei IPO: Teddy Indra Wijaya Menteri Terpopuler, Kalahkan Erick Thohir
-
Dana Pemprov Rp14,6 Triliun Nganggur di Bank, Begini Reaksi Pramono usai Disentil Menkeu Purbaya
-
Tom Lembong Sudah Bebas Berkat Prabowo, Mengapa 3 Hakim Korupsi Gula Kini Diperiksa Komisi Yudisial?