Suara.com - Episode terpenting dalam sejarah perjalanan Indonesia terjadi ketika Proklamasi kemerdekaan yang dikumandangkan pada Jumat 17 Agustus 1945 silam.
Momen proklamasi kemerdekaan yang menjadi tonggak penting bagi nasib bangsa Indonesia di kemudian hari itu, faktanya bukan peristiwa yang berdiri sendiri.
Tercatat ada sejumlah peristiwa penting yang mewarnai detik-detik perjalanan hingga akhirnya proklamasi kemerdekaan berhasil dikumandangkan oleh Soekarno bersama Hatta di rumah Pegangsaan Timur 56.
Kronologi peristiwa pembacaan proklamasi kemerdekaan itu dimulai ketika pada 7 September 1944, Perdana Menteri Koiso mengumumkan wilayah Hindia Timur atau Indonesia kala itu, diperkenankan untuk merdeka di kemudian hari.
Keputusan Koiso itu mengingat kondisi angkatan perang Jepang yang makin terdesak oleh Amerika terutama setelah jatuhnya Kepulauan Saipan di tangan pasukan tentara Paman Sam.
Pada 1 Maret 1945, Letjen Kuma Kici Harada kemudian mengumumkan pembentukan Douritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Panitia Kemerdekaan sebagai langkah konkret dari janji Perdana Menteri Koiso. Terpilihlah kemudian dr Radjiman Wediodiningrat sebagai Kaico.
Pembentukan PPKI
Pada 7 Agustus 1945 dimana atas persetujuan Komando Tertinggi Jepang Jenderal Terauchi di Saigon dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI. Soekarno dan Hatta didapuk sebagai ketua dan wakil ketua.
PPKI kemudian mulai bekerja pada 9 Agustus 1945 dimana tugasnya menyelesaikan hal yang berkait dengan kemerdekaan terutama mengenai UUD yang rancangannya telah ada dan diserahkan ke PPKI untuk diterima dan disahkan.
PPKI awalnya hanya beranggota 21 orang, tetapi atas usul Soekarno ditambah dan menjadi 27 orang termasuk ketua dan wakilnya.
Rencananya PPKI dilantik pada 18 Agustus 1945 dan kemerdekaan Indonesia akan disahkan pemerintah Jepang pada 24 Agustus 1945.
Gerakan Bawah Tanah
Tapi kondisi geopolitik kala itu di kawasan pasifik terutama setelah momen Hiroshima dan Nagasaki dibom atom Amerika membuat Jepang dalam kondisi krisis. Mereka kemudian menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada 15 Agustus 1945.
Dikutip dari Rini Yuniarti, BPUPKI, PPKI, Proklamasi Kemerdekaan RI terbitan 2003, menyerahnya Jepang atas sekutu itu kemudian dimanfaatkan oleh sekelompok pemuda gerakan bawah tanah yang menolak menunggu "hadiah" kemerdekaan dari Jepang.
Mereka kemudian menghubungi sejumlah tokoh muda revolusioner diantaranya adalah Sukarni, Wikana serta Chairul Saleh. Para pemuda gerakan bawah tanah ini menginginkan agar kemerdekaan harus segera diproklamasikan mengingat kondisi Jepang yang kala itu telah melemah pengaruhnya.
Berita Terkait
-
3 Pemain Terbaik Timnas Indonesia Berhasil Hancurkan Thailand Hingga Juara Piala AFF U-19 2024
-
Belajar dari Kasus Evan Dimas Cs, Jangan Ada Tur Nusantara Jilid II untuk Timnas Indonesia U-19
-
Jadi Spesialisasi Final Hingga Sering Juara, Indra Sjrafri Punya Win Rate Ajaib di Timnas Indonesia
-
Ramai Penolakan, Inilah 3 Striker Keturunan yang Bisa Gantikan Ole Romeny
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Nominal UMP Jakarta 2026 Bikin Buruh Kecewa, Anggota DPRD DKI Bilang Begini
-
Terekam CCTV! Detik-Detik Curanmor Bersenpi Teror Warga Kembangan di Siang Bolong
-
Gus Yazid Dijerat TPPU Rp20 M, Diduga Nikmati Uang Korupsi Tanah BUMD Cilacap
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap 45 Anggota OPM Sepanjang 2025, 15 Tewas Saat Melawan!
-
KPK Endus Aliran Dana Kasus Korupsi BJB ke Aura Kasih: Kami akan Cek
-
Keluh Kesah Penyelenggara Event di Jakarta Usai Aturan Kawasan Tanpa Rokok Terbit
-
Waspada! Teror Pohon Tua Tumbang di Jantung Jakarta, Motor dan Halte Hancur
-
Mutasi Besar-besaran Kejagung: Ini Daftar Lengkap 43 Kajari Baru, Cek Daerahmu!
-
Hari Kiamat Versi Ebo Noah Tak Terjadi, Publik Ghana Heran Sang "Nabi" Malah Pamer Mercedes-Benz