- Satgas Damai Cartenz berhasil menangkap 45 anggota TPNPB-OPM sepanjang tahun 2025, 15 di antaranya tewas saat perlawanan.
- Dari 45 orang yang diamankan, 20 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat gabungan TNI dan Polri.
- Aparat menyita berbagai barang bukti termasuk 29 pucuk senjata api, amunisi, serta mengungkap 44.171 tautan hoaks.
Suara.com - Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap 45 anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM sepanjang 2025.
Dari jumlah tersebut, 15 orang tewas akibat melakukan perlawanan terhadap aparat.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo, mengatakan penindakan tersebut merupakan hasil operasi gabungan TNI dan Polri yang digelar secara berkelanjutan.
"Hasil dari upaya penegakan hukum itu yang melakukan perlawanan kepada kita ada 15 orang yang akhirnya kita lumpuhkan dan meninggal dunia," kata Yusuf kepada wartawan, Jumat (26/12/2025).
Yusuf menyebutkan, dari total 45 orang yang ditangkap, sebanyak 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara sisanya masih menjalani proses penyelidikan untuk menentukan status hukumnya.
"Orang yang diamankan ada 45. Tadi 20 orang yang masuk proses, tapi 45 ini kita amankan masih dalam proses lidik apakah dia statusnya masih sebagai saksi, yang jelas yang sudah sebagai tersangka 20 orang dari 45 itu," ujarnya.
Selain penangkapan, aparat gabungan juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata api, amunisi, hingga bahan peledak yang diduga digunakan oleh kelompok OPM dalam menjalankan aksinya.
"Kita berhasil mengamankan senjata api kurang lebih 29 pucuk, terus amunisi ada 4.194 butir, magasin ada 45 buah, bahan peledak ada 2 buah, senjata tajam termasuk panah ada 93 buah, lalu dokumen ada 57 lembar dokumen," ungkapnya.
Baca Juga: KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
Satgas Operasi Damai Cartenz juga mengungkap temuan aktivitas penyebaran informasi hoaks dan provokasi melalui media daring yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal politik, termasuk juru bicara TPNPB-OPM , Sebby Sambom.
"Itu kita bisa identifikasi dan bisa kita lakukan viralisasi itu ada 44.171 link. Lalu ada beberapa markas yang telah kita duduki. Markas yang kita duduki ini termasuk kita bergabung juga dengan aparat TNI melalui satgas yang ada, kurang lebih ada 14 lokasi markas," jelasnya.
Yusuf menegaskan, TNI dan Polri akan terus meningkatkan pengamanan di wilayah rawan Papua.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh provokasi yang beredar di media sosial.
"Tantangan secara umum adalah mereka (KKB) banyak main di media sosial, memprovokasi masyarakat untuk selalu menyudutkan aparat TNI dan Polri," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
KPK Endus Aliran Dana Kasus Korupsi BJB ke Aura Kasih: Kami akan Cek
-
Keluh Kesah Penyelenggara Event di Jakarta Usai Aturan Kawasan Tanpa Rokok Terbit
-
Waspada! Teror Pohon Tua Tumbang di Jantung Jakarta, Motor dan Halte Hancur
-
Mutasi Besar-besaran Kejagung: Ini Daftar Lengkap 43 Kajari Baru, Cek Daerahmu!
-
Hari Kiamat Versi Ebo Noah Tak Terjadi, Publik Ghana Heran Sang "Nabi" Malah Pamer Mercedes-Benz
-
Tinjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Menteri Arifah Fauzi Beri Dua Catatan Penting untuk PT KAI
-
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serempak 8 Januari 2026, Simak Jadwal Persiapan dari BGN
-
ICW Sindir Kejagung Soal Gunungan Uang Rp6,6 T, Praktisi Hukum: Tak Mudah Selamatkan Uang Negara
-
PDIP Tegas Tolak Usulan Pilkada Lewat DPRD: Sikap Kami Tak Berubah Sejak 2014
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri