Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus, memastikan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri akan berlayar dengan Partai Golkar di Pilgub Banten 2024. Deddy menegaskan PDIP setuju mengusung Airim Rachmi Diany sebagai bakal calon gubernur.
"Yes, sampai hari ini kita akan dengan Golkar," kata Deddy ditemui di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).
Menurutnya, PDIP sudah pasti bekerjasama dengan Golkar, kecuali ada yang mau mengintervensi.
"Kecuali ada yang mau cawe-cawe maksain," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan PDIP telah sepakat dengan bakal calon gubernur Golkar yakni Airin.
"Airin, yes. PDI Perjuangan dengan Golkar, yes," pungkasnya.
Sebelumnya, Bakal calon wakil gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah masih berharap Partai Golkar dan PDI Perjuangan (PDIP) bergabung mendukung dirinya bersama Andra Soni di Pilgub Banten 2024.
"Masih berharap ya Golkar maupun PDI perjuangan bisa dengan Andra Soni dan Dimyati," kata Dimyati ditemui di Kawasan Tangerang Selatan, Banten, Jumat (26/7/2024) malam.
Ia mengatakan, kekinian memang sudah ada 8 partai politik yang bersama-sama mendukung dirinya maju di Pilgub Banten. Namun ia masih menginginkan adanya lagi kolaborasi.
Baca Juga: Deddy Sitorus PDIP: Semua Kesalahan Soeharto Ada Pada Jokowi
"Belum tahu kan apa Airin lanjut atau tidak, belum tahu, tapi kami berharap ya kolaborasi aja kalau bisa bersama-sama, kenapa semua dengan kami maka dengan sendirinya kami berharap tadi kalau demokrasi bisa berjalan lebih baik," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika komunikasi terus dilakukan oleh pihaknya terhadap Golkar maupun PDIP. Namun kalau pun ke dua partai itu tak mau bergabung, pihaknya siap berhadapan.
"Tetap kami lakukan komunikasi-komunikasi mudah-mudahan sih tadi bisa bersama-sama. Kalau tidak pun ya kami siap menghadapi itu," pungkasnya.
Sebelumnya, pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, Andra-Dimyati telah menerima rekomendasi dukungan dari PKS, Gerindra, NasDem, PAN, Demokrat dan PSI.
Berita Terkait
-
Deddy Yevri Ungkap Alasan PDIP Belum Juga Umumkan Calon Di DKI-Jateng: Ada Yang Mau Cawe-cawe
-
Elite PDIP Bongkar Alasan Parpol Belum Umumkan Jagoannya di Wilayah Strategis Pilkada, karena Ada Ketakutan
-
Singgung yang Menimpa Hasto, Deddy Sitorus PDIP Tuding KPK Jadi Alat Kejahatan Bukan Penegakan Hukum
-
Deddy Sitorus PDIP: Semua Kesalahan Soeharto Ada Pada Jokowi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?