Suara.com - Anggaran makan bergizi gratis untuk siswa sekolah dipastikan tetap Rp 15 ribu per anak. Dengan anggaran yang terbatas itu, Ahli Pangan dan Gizi Masyarakat Instut Pertanian Bogor (IPB) prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS., menyarankan jangan masukan susu pada menu makan bergizi.
Bila pemerintah memaksakan tetap memberi susu, khawatirnya akan mengurangi lauk bergizi pada porsi nasi yang diberikan untuk anak.
"Kalau kita lihat sebenarnya Rp 15 ribu itu mungkin idealnya adalah tanpa susu. Karena susunya sendiri sudah Rp 5.600. Kalau budget-nya Rp 15 ribu berarti Rp 10 ribu untuk meals atau makanan lengkap itu dapetnya apa?" ucap Ali kepada Suara.com, dihubungi Kamis (1/8/2024).
Menurut Ali, dengan sisa anggaran Rp 10 ribu per porsi memang masih mungkin dengan menyediakan menu bergizi berupa nasi dan telur.
Akan tetapi, idealnya menu makan bergizi itu berganti-ganti agar tujuan memberikan gizi seimbang untuk anak benar-benar tercapai.
"Harus ganti-ganti, kadang-kadang ikan, kadang-kadang daging ayam atau daging sapi. Sehingga hitung-hitung Rp 15 ribu kalau untuk meals itu cukup. Tetapi ketika ditambah susu yang harganya sampai Rp 6.000 maka itu menjadi minim," terang dia.
Ali menyarankan, pemerintah sebaiknya memprioritaskan penuhi asupan kalori dan kandungan gizi protein untuk anak. Keduanya bisa dipenuhi dengan memberikan nasi beserta lauk pauk beragam, seperti sumber protein hewani dari telur dan daging.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kalau pemerintah belum ada keputusan program makan bergizi gratis pemerintahan mendatang dilengkapi dengan susu atau tidak.
Hanya saja, pemerintahan Joko Widodo sudah menganggarkan dana sebesar Rp 71 triliun dalam RAPBN 2025 guna menjalankan program tersebut. Anggaran untuk satu porsi makanan bergizi gratis itu diperkirakan akan senilai Rp 15 ribu per anak.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Plus Susu? Airlangga: Belum Deal!
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Plus Susu? Airlangga: Belum Deal!
-
Dear Mas Gibran, Ini Rekomendasi Menu Makan Bergizi Gratis Nggak Pakai Susu
-
Gibran Beri Lampu Hijau, Projo Bakal Gelar Simulasi Makan Bergizi Gratis di Sejumlah Daerah
-
Projo Bakal Gelar Simulasi Makan Bergizi Gratis di Sejumlah Wilayah, Salah Satunya Bareng Wali Kota dari PDIP
-
Ada di 34 Provinsi, Gibran Center Ngarep Dilibatkan di Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?