Suara.com - Militer Amerika Serikat akan mengerahkan bantuan setelah Iran dan Hizbullah mengancam akan membalas tindakan Israel atas pembunuhan dua pejabat tinggi dari kelompok militan Lebanon dan Hamas. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joe Biden pada hari Kamis.
Menurut pernyataan resmi dari Gedung Putih, Presiden Biden membahas upaya untuk mendukung pertahanan Israel terhadap ancaman, termasuk dari rudal balistik dan drone, serta rencana penempatan militer AS yang baru.
"Presiden membahas berbagai upaya untuk mendukung pertahanan Israel terhadap berbagai ancaman, termasuk rudal balistik dan pesawat tanpa awak, termasuk penempatan militer defensif baru AS," kata Gedung Putih dalam pernyataan tertulisnya.
Pihak Gedung Putih menyebutkan bahwa rencana baru ini dikembangkan selama pertemuan mingguan antara Menteri Pertahanan AS, Ketua Kepala Staf Gabungan, dan Panglima Komando Pusat AS.
Pentagon dijadwalkan akan merilis rincian lebih lanjut tentang penempatan aset defensif ini pada Kamis sore.
Komitmen AS dan Upaya Penurunan Ketegangan
Presiden Biden menekankan komitmen AS untuk membantu pertahanan Israel sambil juga menekankan pentingnya upaya untuk meredakan ketegangan yang lebih luas di kawasan tersebut.
Pejabat AS mengatakan bahwa mereka mendapatkan informasi sebelumnya sebelum operasi Israel yang menewaskan Fuad Shukr dari Hizbullah di pinggiran selatan Beirut. Israel menyatakan serangan itu sebagai balasan atas roket yang menghantam lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang menyebabkan beberapa anak tewas akhir pekan lalu.
Pejabat AS menganggap Hizbullah adalah pelaku peluncuran roket tersebut, meski Hizbullah membantah terlibat.
Baca Juga: Israel Siagakan Pasukan Hadapi Kemungkinan Serangan dari Iran dan Sekutunya
Tentara AS di kawasan tersebut sedang bersiap menghadapi kemungkinan serangan di Irak dan Suriah sebagai dampak dari serangan Israel tersebut.
Pembunuhan Haniyeh dan Shukr
Dalam pembunuhan kedua, Hamas melaporkan bahwa Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, tewas saat berada di sebuah kompleks di Iran pada Selasa malam. Haniyeh berada di Iran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran.
Pejabat AS percaya bahwa Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh, meskipun mereka juga menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam tindakan tersebut.
Shukr dan Haniyeh telah ditetapkan sebagai teroris oleh AS, dengan Shukr dituduh memainkan peran sentral dalam serangan bom 23 Oktober 1983 di Barak Marinir AS di Beirut yang menewaskan 241 anggota militer AS.
Ancaman Balasan dari Iran dan Hizbullah
Berita Terkait
-
Israel Siagakan Pasukan Hadapi Kemungkinan Serangan dari Iran dan Sekutunya
-
Hizbullah Luncurkan Puluhan Roket ke Israel Utara sebagai Respons Atas Kematian Pemimpinnya
-
Fakta Baru Tewasnya Pemimpin Hamas, Pembunuhan Ismail Haniyeh Sudah Direncanakan: Ada Bom Yang Ditanam
-
Bingung Gerainya Masih Ramai di Mal, Zita Anjani Trauma Melihat Starbucks
-
Ajak Seluruh Umat Muslim Shalat Gaib Untuk Haniyeh, Jusuf Kalla: Kita Kirimkan Doa Untuk Pejuang Kemerdekaan Palestina
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Luhut Bakal Diperiksa Terkait Skandal Korupsi Kereta Whoosh? KPK Bilang Begini
-
Kasus Fitnah Azizah Salsha Naik Penyidikan, YouTuber ResbobbBigmo Terancam Jadi Tersangka?
-
5 Fakta di Balik Video Viral Anggota DPRD Langkat Pesta di Kapal Mewah Danau Toba
-
Cak Imin Ingatkan Masyarakat: Jangan Bekerja ke Luar Negeri Sebelum Benar-benar Siap
-
Menko Cak Imin Beri Sinyal Minta Anggaran Pemberdayaan Masyarakat Naik Jadi Rp 1.000 Triliun
-
Pagi Mencekam di Tanah Abang, Pengacara Tumbang Ditembak Pria Misterius
-
Kasus Fitnah Azizah Salsha Naik Penyidikan, Youtuber Resbobb dan Bigmo Sudah Tersangka?
-
Skandal Korupsi 'THR' di OKU 'Beranak-pinak', Giliran Pimpinan dan Anggota DPRD Jadi Tersangka
-
Lempar 'Bom' di Medsos soal 'Ramai dan Sunyi', Dasco: Nah Pada Kepo ya
-
KPK Usut Dugaan Markup Proyek Whoosh, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015