Suara.com - PT BRI Asuransi Indonesia, atau BRI Insurance, telah menyalurkan bantuan untuk penanganan stunting kepada ibu dan balita di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Semoga bantuan vitamin dan makanan dari BRI Insurance ini bisa bermanfaat dan mengurangi angka stunting di Mampang Prapatan," ujar Komisaris Independen BRI Insurance, Benny Imam Safii, dalam pernyataannya di Jakarta pada Sabtu.
Penanganan stunting saat ini menjadi perhatian utama pemerintah dan berbagai pihak, baik individu maupun instansi/lembaga, dengan harapan dapat berkolaborasi untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.
Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang berfokus pada penanganan stunting.
Penyaluran bantuan ini dilakukan bekerja sama dengan Kecamatan Mampang Prapatan dan RSUD Mampang Prapatan.
Camat Kecamatan Mampang, Ujang Harmawan, menyatakan bahwa bantuan dari BRI Insurance ini bukan yang pertama kali diberikan.
"Saya berharap ibu-ibu yang menerima bantuan dapat memanfaatkannya dengan bijaksana dan maksimal," tambahnya.
Sebagai perusahaan asuransi kerugian, BRI Insurance percaya bahwa mereka memiliki peran dalam ketahanan melalui proteksi, termasuk melalui program TJSL dengan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Dengan demikian, perusahaan berharap dapat memberikan dampak positif untuk kehidupan yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia.
Penanganan stunting merupakan salah satu agenda pemerintah di bidang kesehatan.
Baca Juga: 5 Pilihan Investasi untuk Pemula, Mulai dengan Buka Tabungan Emas di BRImo
Dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF), anggaran kesehatan tahun 2025 akan digunakan untuk mendorong efektivitas program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), mempercepat penurunan angka stunting dan kasus penyakit menular, memperkuat fasilitas kesehatan, serta menambah bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil.
KEM-PPKF adalah dokumen resmi negara yang menjadi acuan untuk penyusunan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan