Suara.com - Koalisi Indonesia Maju (KIM) resmi mengusung Ridwan Kamil dalam Pilgub DKI Jakarta. Usulan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta untuk mencalonkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjadi bakal calon gubernur DKI kandas.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Taufik Hidayat (Tope) mengatakan, KIM harus mencari sosok pemimpin yang fokus mengurus Jakarta ke depan, bukan untuk menjadi batu loncatan agar bisa memiliki panggung untuk Pilpres 2029 mendatang.
"Kalau koalisi sebelah kan menjadikan Jakarta ini sebagai batu loncatan untuk Pilpres. Kami memilih pemimpin Jakarta yang fokus membenahi masalah-masalah di Jakarta agar bisa menjadi kota global," kata Tope, saat dikonfirmasi, Minggu (4/8/2024).
Tope juga mengusulkan beberapa nama calon pendamping Ridwan Kamil sebagai bacaub dalam Pilgub DKI yang berasal dari Partai Demokrat.
Adapun nama-nama yang diusulkan diantaranya Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono (MJN), Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ali Muhammad Johan, Hingga Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon untuk bakal calon gubernur.
Tope melihat, saat ini Jakarta didominasi oleh masyarakat dari suku Jawa. Sosok MJN dinilai bisa mendapatkan simpatik masyarakat suku Jawa yang berada si Jakarta.
"Mas MJN itu Jawa tulen, tapi dia sangat paham dan tahu solusi bagi permasalahan di Jakarta,” katanya.
“Dia memahami masalah kewilayahan karena Ketua Komisi A satu periode yang membawahi Walikota-Bupati, dikenal hingga RT/RW, juga pernah di Komisi C yang menangani masalah anggaran dan keuangan. Apalagi, mas MJN ini kan mantan auditor," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan dukungan kepada kader Gerindra Dedi Mulyadi untuk maju di Pilkada Jawa Barat.
Baca Juga: Anies Ogah Tanggapi Ridwan Kamil Bakal Maju Di Pilkada DKI: Fokus Saya Hanya Untuk Warga Jakarta
Dia menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil pertemuan antara DPD Partai Golkar dan DPD Partai Gerindra di Jawa Barat.
"Kemudian ada juga pertemuan antara calon gubernur Jawa Barat, saudara Dedi Mulyadi, dengan pengurus Golkar juga antara lain Wakil Ketua (DPRD Jabar) Pak Ade Ginanjar, jadi pembicaraan sudah sampai sana," kata Airlangga di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (2/8) malam.
Dengan begitu, kemungkinan Partai Golkar mengusung kadernya sendiri yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) untuk kembali maju pada Pilkada Jawa Barat menjadi kandas.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menjelaskan partainya membuka peluang untuk mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.
"Pak Dedi di sana (Jawa Barat), berarti otw RK (Jakarta) jadi benar. Mungkin baliho dipasang lagi kali ya, gimana setuju enggak?" ujar Lodewijk.
Mengenai waktu pengumuman arah dukungan Partai Golkar untuk RK di Pilkada Jakarta, Lodewijk menyebut hal itu akan disampaikan sebelum batas akhir pendaftaran calon kepala daerah.
Tag
Berita Terkait
-
Pilkada Jakarta Berpotensi Lawan Kotak Kosong, Begini Analisanya
-
Tiga Nama Paling Dominan Di Survei Digital Pilkada DKI, Anies Tertinggi
-
Posisi Anies Dinilai Tetap Aman Di Pilkada DKI, Meski NasDem Gabung KIM Plus
-
NasDem Disebut Bakal Rugi Jika Lepas Dukungan Ke Anies Di Pilkada DKI
-
Anies Ogah Tanggapi Ridwan Kamil Bakal Maju Di Pilkada DKI: Fokus Saya Hanya Untuk Warga Jakarta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series