Suara.com - Kerusuhan terjadi di kota pelabuhan Plymouth, Inggris, ketika polisi huru-hara berusaha memisahkan massa protes yang melemparkan batu dan kembang api. Kericuhan berpusat pada sekelompok demonstran anti imigrasi yang selama beberapa jam mencoba menghadapi unjuk rasa tandingan Stand Up To Racism.
Sejak terjadinya serangan fatal dengan pisau di Southport minggu lalu, kelompok-kelompok terkait sayap kanan telah turun ke jalan di kota-kota di seluruh Inggris.
Mereka berulang kali bentrok dengan polisi yang memisahkan mereka dari pengunjuk rasa tandingan, melemparkan proyektil, merusak bangunan, dan menjarah toko.
Sejauh ini, ratusan orang telah ditangkap dalam kerusuhan yang menargetkan masjid-masjid di kota-kota Inggris. Namun beberapa petugas juga terluka setelah para perusuh sayap kanan menerobos barisan polisi.
Komandan perunggu dari Kepolisian Devon dan Cornwall menggambarkan gangguan ini sebagai kekerasan yang berkelanjutan.
"Ini bukan lagi protes. Menurut saya, ini adalah kekerasan. Ini adalah kekerasan yang berkelanjutan." kata Ryan, seperti dikutip suara.com melalui sky news, Selasa.
"Sayangnya, batu besar dilemparkan ke arah kami. Apakah itu ditujukan kepada kami, atau pihak lain, atau kelompok yang berlawanan, kami belum tahu." lanjutnya.
Bukan cuma batu berukuran besar, kembang api juga dilemparkan dari kerumunan sayap kanan ke kelompok protes tandingan, bersama dengan botol dan batu bata.
Sepanjang malam, anggota kelompok sayap kanan bergerak naik turun jalan mencari celah di barisan polisi. Sementara itu, para demonstran Stand Up To Racism sebagian besar tetap di tempat.
Baca Juga: Ciamik! Rekam Jejak Eks Pelatih Liverpool yang Kini Latih Elkan Baggott
Kepolisian Devon dan Cornwall mengatakan, selama malam tersebut, penangkapan sedang berlangsung setelah mereka menghadapi tingkat kekerasan tertentu. Di kemudian hari, polisi berusaha memukul mundur para demonstran sayap kanan saat mereka bekerja di beberapa titik untuk menahan kelompok-kelompok tersebut.
"Orang-orang yang berniat melakukan pelanggaran ketertiban umum atau kriminal, telah dan akan ditindak tegas. Ini adalah gaya penegakan hukum yang kami terapkan dan yang diharapkan oleh komunitas kami." kata Ryan.
Anggota parlemen Plymouth, Luke Pollard mengatakan bahwa kekerasan tersebut tidak mencerminkan daerah tersebut.
"Tidak ada tempat untuk kekerasan di jalanan kami." ujar ria yang juga menjabat sebagai Menteri Angkatan Bersenjata itu melalui X.
"Plymouth adalah tempat yang hebat untuk tinggal, bekerja, dan bermain. Keberagaman kota kita membuat kita lebih kuat - bukan lebih lemah. Itulah bukan yang dimaksudkan Plymouth - itu bukan siapa kita. Terima kasih kepada polisi yang menjaga kita tetap aman, kepada layanan dari dewan kota hingga bisnis lokal yang semuanya telah mengambil langkah untuk meyakinkan orang-orang, untuk menjaga orang-orang tetap aman." tambahnya.
Berita Terkait
-
Ciamik! Rekam Jejak Eks Pelatih Liverpool yang Kini Latih Elkan Baggott
-
Elkan Baggott Bongkar Dua Sosok yang Membuatnya Yakin Gabung Blackpool
-
Mengenal Blackpool, Klub Baru Elkan Baggott di League One Inggris
-
Breaking News! Elkan Baggott Resmi Tinggalkan Ipswich Town, Gabung Klub Liga 3 Inggris
-
Rasial di Inggris, Seorang Pria Alami Cedera Kepala Serius Akibat Dipukul dengan Palu
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili