Suara.com - Edukasi kesehatan reproduksi, termasuk mengenai alat kontrasepsi sebenarnya bukan hal yang baru dilakukan. Edukasi mengenai hal itu menjadi bagian dari kegiatan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
"Untuk yang berkaitan dengan alat kontrasepsi, selama ini anggota POGI itu terlibat, rata-rata memang terbatas, biasanya pada calon pengantin," kata Ketua Pokja Keluarga Berencana (KB) Kespro PP POGI Muhammad Nurhadi Rahman saat dihubungi Suara.com, Senin (5/8/2024).
Penyuluhan tentang alat kontrasepsi juga kerap dilakukan pada anak usia sekolah. Nurhadi menyampaikan, kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh anggota POGI yang sedang lakukan pengabdian di suatu daerah.
"Mungkin untuk yang benar-benar keterlibatan di usia sekolah itu bisa jadi dari beberapa anggota POGI sudah pernah melakukan edukasi. Tapi sifatnya yang berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat di wilayah anggota POGI itu tinggal," tuturnya.
Tujuan dari edukasi alat kontrasepsi itu tentu bukan agar anak jadi tertarik.
"Tapi tujuannya adalah gimana caranya supaya mereka tahu terkait dengan organ reproduksi mereka dan menggunakannya lebih bertanggung jawab," kata Nurhadi.
Harapannya, para remaja itu bisa berpikir abstinensia seksual atau memilih untuk tidak berhubungan seksual sampai dengan nanti menikah.
"Jadi sebenarnya tujuannya penidikan seks, pendidikan yang terkait dengan edukasi, yang berkaitan dengan kontrasepsi, itu arahnya ke sana," tegasnya.
Berita Terkait
-
Ketua Muhammadiyah Sumbar Desak Revisi Aturan Alat Kontrasepsi untuk Pelajar: Pintu Masuk Seks di Luar Nikah!
-
Heboh Alat Kontrasepsi untuk Pelajar, Dokter Kandungan Sebut Edukasi untuk Remaja Juga Penting
-
Penyediaan Alat Kontrasepsi Merusak Anak Usia Sekolah, Pemerintah Diminta Cabut PP 28 Tahun 2024 yang Diteken Jokowi
-
Akui Aturan Alat Kontrasepsi Pelajar Picu Pro-Kontra, Istana: Harus Ada Solusi Dong
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG