Suara.com - Setelah gelombang kekacauan yang melanda Inggris minggu lalu, kelompok-kelompok sayap kanan berencana menggelar protes yang dapat menyebabkan gangguan lebih lanjut di berbagai kota.
Sebuah 'daftar target' yang berisi 38 area yang diduga menjadi sasaran kerusuhan pada hari Rabu mendatang telah bocor di media sosial. Sumber dari kepolisian menyatakan bahwa ancaman ini dianggap serius, dan hingga 2.000 petugas tambahan telah dikerahkan.
Pihak kepolisian bersiap untuk menghadapi potensi gangguan lebih lanjut, dengan setidaknya 30 pertemuan yang direncanakan untuk hari esok.
Kerusuhan yang terjadi secara luas di kota-kota seperti Manchester, Liverpool, Plymouth, dan Birmingham dipicu oleh pembunuhan brutal terhadap tiga gadis muda dalam serangan di Southport, Merseyside. Insiden ini meninggalkan banyak korban luka.
Kabar yang salah segera menyebar secara online, menyebutkan bahwa tersangka adalah seorang pengungsi Muslim. Namun, kemudian terungkap bahwa pelaku yang ditangkap oleh polisi adalah seorang pria kelahiran Cardiff dengan orang tua asal Rwanda.
Kelompok-kelompok sayap kanan dengan cepat mengorganisir puluhan protes dari Liverpool hingga Hull, dan dari Middlesbrough ke Plymouth, dengan banyak peserta terdengar meneriakkan slogan anti-Islam dan anti-imigrasi.
Banyak protes ini berakhir dengan kekerasan, termasuk pembakaran hotel-hotel yang menampung migran dan pengungsi serta serangan terhadap polisi di berbagai lokasi kerusuhan.
Lebih dari 400 tersangka telah ditangkap terkait dengan kekerasan yang terjadi di seluruh negeri.
Polisi menyadari adanya enam acara potensial pada hari Selasa, dan mereka memperkirakan hari Rabu akan menjadi hari yang sibuk karena mereka menanggapi laporan tentang setidaknya 30 pertemuan yang direncanakan.
Baca Juga: PM Inggris Kecam Komentar Elon Musk soal 'Perang Saudara Tak Bisa Dihindari'
Situasi ini dipantau dengan ketat, dan petugas siap merespons. Ribuan petugas tambahan telah dikerahkan, dan di lokasi yang dianggap memiliki ancaman yang kredibel, mereka akan ditempatkan.
Di mana kerusuhan baru direncanakan?
Pesan di platform terenkripsi Telegram mengungkapkan bahwa 38 kota dan wilayah kemungkinan akan mengalami bentrokan.
Dari total 18.000 petugas yang dilatih khusus untuk menangani kerusuhan di Unit Dukungan Polisi di seluruh Inggris dan Wales, sekitar 30% atau 5.950 petugas telah dikerahkan.
Unit-unit ini terdiri dari satu inspektur, tiga sersan, delapan belas konstalbel, dan tiga pengemudi. Kapasitasnya telah meningkat sebanyak 2.200, menambah jumlah 3.750 petugas yang bertugas pada akhir pekan lalu.
Taktik lain yang digunakan termasuk teknologi pengenalan wajah untuk mengidentifikasi tersangka, pemantauan online, dan tim spesialis di setiap area kepolisian yang bertugas melacak para pelaku.
Berita Terkait
-
PM Inggris Kecam Komentar Elon Musk soal 'Perang Saudara Tak Bisa Dihindari'
-
Berakhir Tragis, Kemunculan Tak Terduga Dua Lumba-Lumba di Sungai Thames Bikin Heboh
-
Kerusuhan Makin Meluas, Pemerintah Inggris Kerahkan 6.000 Polisi untuk Tangani Kekacauan
-
Habis Turun Kasta, Berapa Besar Peluang Elkan Baggott Membawa Blackpool Promosi ke Premiere League?
-
Jejak Kriminal The Muckers Hooligan Klub Anyar Elkan Baggott: Pendukung Neo Nazi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan