Suara.com - Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) membantah menyewa Toyota Alphard untuk mengangkut para tamu undangan yang akan mengikuti upacara peringatan HUT RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Tamu negara justru akan diangkut menggunakan transportasi massal berupa bus.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan alasan mengapa transportasi massal, seperti bus menjadi pilihan untuk agenda upacara pada 17 Agustus 2024 tersebut.
Ia berujar kapasitas infrastruktur di IKN masih sangat terbatas, ditambah dengan jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN yang juga terbatas.
"Tol belum sepenuhnya jadi. Bandara di IKN juga belum jadi. Ini tol dan Bandara ini diperkirakan jadi di akhir Agustus, awal September. Jadi untuk pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di IKN kita masih menghadapi kendala itu, sarana prasarana transportasi," kata Pratikno di Kantor Kemensetneg, Selasa (6/8/2024).
Pratikno menegaskan keterbatasan sarana dan prasarana tersebut yang menjadi tantangan sehingga akhirnya diputuskan untuk menggunakan bus.
"Oleh karena itu tantangannya bukan hanya jumlah mobil tantangan yang paling karena terbatas maka kita akan menggunakan bus itu. Jadi kita akan memfasilitasi tranportasi berupa bus untuk menuju tempat upacara," kata Pratikno.
Ia menyampaikan pemerintah sudah berkoordinasi dengan aparat setempat di Kalimantan Timur, mulai dari Pemda, Pemkab, hingga Kapolda dan Pangdam terkait keterbatasan infrastruktur.
"Untuk sama-sama berkolaborasi untuk agar apa yang dibutuhkan dalam proses detik-detik proklamasi itu bisa tercukupi," kata Pratikno.
Baca Juga: Tugas Para Anggota Satgas Percepatan Investasi di IKN yang Baru Dibentuk Jokowi
Sebelumnya, Kemensetneg menegaskan penyewaan armada mobil untuk upacara peringatan HUT RI di IKN jumlahnya tidak mencapai 1.000 unit. Tepatnya berkisar 200 unit.
Sebelumnya, Kemensetneg membantah pemerintah menyewa 1.000 unit Toyota Alphard untuk gelaran acara di IKN tersebut.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menegaskan armada yang disewa berupa bus. Adapun jenis kendaraan lain truk dan mobil box barang untuk keperluan logistik.
"Armada bus yang disiapkan oleh panpel bidang transportasi (Kemenhub dan OIKN juga Pemda setempat) jumlahnya juga hanya sekitar 200-an (jauh dari 1.000 unit) untuk sarana transportasi pasukan upacara dan undangan," kata Setya dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).
Sebelumnya, Setya menyangkal jika pemerintah menyewa 1.000 unit mobil Toyota Alphard untuk mengangkut para tamu undangan yang akan mengikuti upacara peringatan HUT RI di IKN, Kalimantan Timur pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Setya menyebut jika tamu undangan yang ikut ke IKN hanya menumpang bus yang telah disediakan oleh pemerintah.
Berita Terkait
-
Istana Bantah Sewa 1.000 Unit Alphard Untuk HUT RI Di IKN: Cuma 200 Itupun Bus
-
Bantah Sewa 1.000 Unit Alphard, Segini Jumlah Kendaraan Yang Disewa Pemerintah Untuk HUT RI Di IKN
-
Bantah Sewa 1.000 Unit Alphard, Kemensetneg Sebut Tamu Undangan Upacara HUT RI di IKN Naik Bus Bareng Menteri
-
Tugas Para Anggota Satgas Percepatan Investasi di IKN yang Baru Dibentuk Jokowi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India