Suara.com - Amerika Serikat memberikan informasi intelijen kepada Austria yang membantu menggagalkan dugaan rencana ISIS untuk menyerang konser Taylor Swift, Gedung Putih mengonfirmasi pada hari Jumat.
"Kami bekerja sama erat dengan mitra di seluruh dunia untuk memantau dan menggagalkan ancaman," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan
"Sebagai bagian dari pekerjaan itu, Amerika Serikat memang berbagi informasi dengan mitra Austria untuk memungkinkan penggagalan ancaman terhadap konser Taylor Swift di Wina," katanya.
Tiga orang yang diduga simpatisan ISIS telah ditangkap atas tuduhan merencanakan serangan bunuh diri di konser megabintang itu di Wina.
Sebelumnya, Pihak berwenang menemukan materi kelompok ISIS dan al-Qaeda di rumah tersangka kedua dan terakhir dalam rencana yang gagal untuk menyerang pertunjukan Taylor Swift di Atria yang kini dibatalkan. Tidak ada tersangka lain yang dicari setelah keduanya ditangkap, kata Menteri Dalam Negeri Gerhard Karner pada hari Kamis di Wina.
"Situasinya serius, situasinya serius. Namun, kita juga dapat mengatakan: Tragedi dapat dicegah," katanya.
Pihak berwenang keamanan Austria mengatakan tersangka kedua, seorang warga negara Austria berusia 17 tahun dengan akar Turki dan Kroasia, ditangkap oleh pasukan polisi khusus di dekat stadion tempat konser seharusnya berlangsung minggu ini. Seorang warga Austria berusia 19 tahun juga telah ditangkap. Nama-nama tersangka tidak dipublikasikan sesuai dengan aturan privasi Austria.
Pejabat keamanan Austria menduga kedua pemuda itu ingin melakukan serangan di luar stadion, membunuh sebanyak mungkin orang dengan menggunakan pisau atau bahan peledak rakitan sendiri.
Berita Terkait
-
El Rumi Terang-terangan Cari Cewek yang Paham Agama, Pantas Pilih Syifa Hadju
-
KKJ Indonesia Desak Polisi Usut Perusakan Mobil Jurnalis Bocor Alus Tempo Oleh Orang Tak Dikenal
-
Puji Rendang Kiriman Boiyen, Andre Taulany Diduga Tak Pernah Dimasaki Istri
-
Skoliosis Bikin Ibu Hamil Takut dan Khawatir? Tenang, Dokter Bilang Tetap Bisa Melahirkan Normal Kok
-
Yogyakarta Gamelan Festival 2024: Merawat Budaya Lewat Lokakarya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra