Suara.com - Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Indonesia mengecam aksi perusakan mobil oleh orang tak dikenal terhadap jurnalis Bocor Alus Tempo, Hussein Abri Dongoran, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Koordinator KKJ Indonesia Erick Tanjung mengatakan, pihaknya mendesak kepolisian untuk mengusut peristiwa yang terjadi pada Selasa (6/8/2024) lalu itu.
"Mendesak pihak kepolisian menyelidiki kasus perusakan tersebut secara transparan dan independen untuk memastikan motif dari serangan itu," ujar Erick, Jumat (9/8/2024).
Selain itu, dia juga mengimbau jurnalis untuk tetap patuh pada kode etik jurnalistik dalam menjalankan kerja-kerjanya.
Menurut Erick, peristiwa ini menunjukkan bahwa serangan terhadap jurnalis masih saja terjadi hingga saat ini.
"KKJ Indonesia tahun 2024, antara bulan Januari hingga Mei, menerima sedikitnya tiga laporan intimidasi maupun ancaman kriminalisasi yang disampaikan langsung dari korban terkait karya jurnalistik mereka," kata Erick.
"KKJ Sumatra Utara pada 2 Juli lalu menyatakan bahwa kasus kebakaran yang menewaskan seorang jurnalis Tribrata TV dan keluarganya di Kabupaten Karo pada 27 Juni 2024 terjadi setelah korban memberitakan bisnis perjudian yang melibatkan anggota TNI," tambah dia.
Untuk itu, dia menyebut KKJ Sumatera Utara mendesak Polri dan TNI untuk mengusut perkara yang diduga berkaitan dengan pemberitaan yang dibuat korban.
Catatan Amnesty International Indonesia menunjukkan selama periode 2019-2023, setidaknya terdapat enam kasus penangkapan terhadap 11 jurnalis dan 12 pewarta menjadi korban atas 11 kasus kriminalisasi.
Baca Juga: Jurnalis Dianiaya TNI AL Usai Beritakan Dugaan Penahanan Kapal BBM, KSAL Diminta Pecat Pelaku!
Pada periode yang sama, terdapat 10 kasus percobaan pembunuhan terhadap 13 jurnalis. Bahkan, setidaknya 259 wartawan menjadi korban dari 157 kasus intimidasi dan kekerasan fisik.
Dalam peristiwa yang menimpa Hussein, hasil investigasi Tim Reserse Kriminal dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Jakarta Selatan menunjukkan sebagian kaca sudut kiri dan kanan kendaraan Hussein sudah bolong.
Di bagian tengah kaca, terdapat 14 titik keretakan kaca. Diduga kaca mobil Hussein dilempar banyak pecahan busi.
Berita Terkait
-
Rumah Jurnalis di Karo Dibakar, KKJ Lapor KSP dan Soroti Dugaan Keterlibatan Oknum TNI
-
Jurnalis Dianiaya TNI AL Usai Beritakan Dugaan Penahanan Kapal BBM, KSAL Diminta Pecat Pelaku!
-
AJI Jayapura Kecam Aksi Pengeroyokan Massa Terhadap Jurnalis CNN Indonesia di Papua
-
Pengawal Ketua KPK Firli Bahuri Intimidasi Dua Jurnalis di Aceh
-
Dipukul hingga Diancam Dibunuh OTK saat Meliput Diskusi GMPG, Juru Kamera Kompas TV Lapor Polisi
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan