Suara.com - Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin menanggapi pesan suara Anies Baswedan yang menyinggung soal tenggat waktu selama 40 hari untuk mendapatkan dukungan dari partai lain di Pilkada Jakarta 2024. Rekaman pesan suara itu viral di media sosial.
Saat membalas pesan suara Anies, Khoirudin menyinggung soal Pilkada 2017 silam, yang mengusung Anies sampai harus 'menumbalkan' kader PKS, Mardani Ali Sera.
“Pak Anies tentu masih ingat bahwa demi mencalonkan Pak Anies sebagai calon gubernur dalam Pilgub di Jakarta tahun 2017, PKS rela berkorban dengan menarik pencalonan kader utamanya yaitu Pak Mardani Ali Sera,” kata Khoirudin membalas membalas pesan Anies.
Menurutnya, pengorbanan PKS juga masih berlanjut saat Sandiaga Uno mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta demi maju mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 silam. Saat itu, PKS juga tidak mendapatkan hak mereka untuk mendapatkan kursi wakil gubernur.
“Ketika Pak Sandiaga Uno mundur dari Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi cawapres dan menyatakan bahwa Wakil Gubernur Jakarta menjadi jatah PKS dan ketika PKS tidak juga mendapatkan haknya itu, PKS tetap menjadi kawan Pak Anies hingga selesai Husnul Khatimah sebagai Gubernur Jakarta,” jelasnya.
Bahkan dukungan PKS terhadap Anies, masih berlangsung terhadap Anies dalam Piplres 2024 bersama NasDem dan PKB.
“Maka sebagai teman izinkan saya mengklarifikasi apa yang Pak Anies sampaikan pada pesan suara kemarin soal pemberian tenggat waktu 40 hari hingga tanggal 4 Agustus,” ucapnya.
Menurutnya, jika Presiden PKS sejak 20 Juni 2024 lalu sudah menyampaikan secara langsung kepada Anies soal keputusan DPTP PKS untuk menduetkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan Sohibul Iman.
Namun, mengingat PKS tidak bisa mengusung pasangan tersebut sendirian, maka PKS meminta Anies untuk memastikan NasDem dan atau PKB untuk ikut mengusung mereka.
Maka pada akhir Juli Presiden PKS dan PIC-nya menyampaikan keputusan PKS langsung ke Anies, soal tenggat waktu 4 Agustus. Tentu bukan soal persetujuan Pak Anies terhadap Pak Sohibul Iman sebagai cawagub untuk Anies melainkan keberhasilan Pak Anies untuk mendapatkan kepastian tambahan dukungan dari partai lain seperti Nasdem dan atau PKB.
“Agar Pak Anies dan Pak Sohibul Iman dapat didaftarkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta,” ucapnya.
Namun, hingga masa tenggat yang ditentukan, hasil pejuangan Anies belum terlihat. Anies hingga saat ini belum mendaptkan kepastian soal dukungan dari NasDem atau PKB.
“Sementara dari pimpinan NasDem, Pak Sahroni dan PKB Pak Jazilul Fawaid justru pada akhir Juli dan awal Agustus malah menyampaikan pernyataan terbuka yang mudah dipahami bahwa mereka tidak jadi, tidak melanjutkan dukungan pada Pak Anies sebagai Calon Gubernur di Jakarta,” jelasnya.
Khoirudin menyampaikan, Anies sempat diminta untuk bergabung ke PKS jika Anies menolak Sohibul Iman sebagai pendampingnya di Jakarta. Namun saat itu, Anies malah menolak hal tersebut lantaran agar dirinya terlihat netral.
“Saya pernah sampaikan langsung ke Pak Anies, kalau tidak menerima Pak Sohibul Iman, maka Pak Anies bisa mengenakan jaket putih masuk sebagai kader PKS jadi nanti sebagai calon gubernur dari PKS sehingga bisa mengambil calon wakil gubernur dari luar PKS. Tetapi waktu itu Pak Anies tidak menyambut positif ajakan tersebut malah menyampaikan keinginan Pak Anies untuk netral,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bersiap Merapat ke Gerindra, PKB Auto Tinggalkan Anies Sendirian jika PKS Tarik Dukungan
-
Ketua PKS Jakarta Respons Voice Note Anies Baswedan, Heran Bisa Bocor Di Media Sosial
-
Pastikan Jokowi dan Prabowo Hadir, tapi PKB Masih Pikir-pikir Undang Anies ke Muktamar
-
PKB soal Usulan Usung Anies di Pilkada Jakarta: Awalnya Mulus Sekali, Ternyata...
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar