Suara.com - Polisi tengah melakukan penyelidikan kasus pembakaran Kantor KPU Provinsi Papua Pegunungan, pada Rabu (14/8/2024). Pembakaran ini diduga dilakukan oleh massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-kabupaten Tolikara.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan aksi pembakaran tersebut menghanguskan Hotel Wamena. Hotel ini diketahui disewa untuk dijadikan kantor KPU Provinsi Papua Pegunungan.
"Benar hari Rabu, bertempat di Jalan Hom-hom Wamena telah terjadi pembakaran kantor KPU Provinsi Papua Pegunungan yang dilakukan oleh massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara,” kata Ignatius, dalam keterangannya kepada Suara.com, Rabu.
Sementara itu, Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, mengatakan pembakaran itu terjadi sekira pukul 07.30 WIT.
Saat itu, kata Heri, massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara tiba di Kantor KPU Provinsi Papua Pegunungan.
Setelahnya massa merangsek masuk ke dalam kantor KPU Papua Pegunungan untuk bertemu dengan komisioner KPU. Massa yang geram lantaran tidak menemukan komisioner KPU kemudian langsung melakukan pembakaran.
“Massa aksi masuk kedalam kantor KPU Papua Pegunungan untuk bertemu Komisioner KPU Provinsi Papua Pegunungan. Tetapi tidak menemukan Komisioner KPU Provinsi Papua Pegunungan, sehingga melakukan Pembakaran terhadap Kantor KPU,” ucap Heri.
Pembakaran kantor KPU di Papua Pegunungan kata Heri, disebabkan oleh adanya surat KPU RI No. 2806/HK.06.4-SD/04/2024 untuk memberhentikan sementara 3 Komisioner dan memberikan teguran keras terhadap 2 komisioner KPU Kabupaten Tolikara.
“Saat ini kami pihak Kepolisian tengah melakukan proses hukum terhadap para pelaku aksi pembakaran Kantor KPU tersebut,” ucap Heri.
Baca Juga: Waduh, KPU Temukan Pemilih Ganda di Pilkada Jabar, Totalnya Segini!
Sebelum melakukan aksi pembakaran, Heri mengatakan pihaknya sempat melarang agar massa tidak masuk ke dalam kantor KPU. Namun massa yang beringas membuat petugas kewalahan hingga peristiwa itu tidak dapat dicegah.
Setelah mendapatkan tambahan personel, aparat dapat meringkus massa yang ikut dalam aksi pembakaran itu.
Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan 69 orang pria dan 12 wanita yang terlibat dalam aksi ini. Petugas juga menyita senjata tajam yang saat itu dibawa oleh massa aksi.
“Petugas mengamankan 69 orang laki laki dan 12 orang perempuan, dan menyita senjata tajam. Saat ini mereka digelandang ke Mapolres Jayawijaya,” tandas Heri.
Berita Terkait
-
Trotoar Depan Gedung KPUD Jakarta Tertutup Beton, Warga Protes: Nyusahin Orang Mau Jalan Kaki!
-
Settingan 'Kotor' Elite Politik, Perludem Sebut Bakal Ada Calon Gubernur Independen di Pilkada Jakarta
-
Waduh, KPU Temukan Pemilih Ganda di Pilkada Jabar, Totalnya Segini!
-
Amnesty International Indonesia: Usut Tuntas Pembunuhan Pilot Selandia Baru di Papua
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting