Menurutnya, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Serang dan Pemerintah Provinsi Banten yang ikut hadir dalam penyambutan dirinya di Bandara Soekarno Hatta hanyalah untuk mencari muka.
"Alhamdulillah belum ada (apresiasi), ya kita maklumi saja, bukan karena saya seperti apa, tapi dari Pemerintah Provinsi Banten ini belum sama sekali ada apresiasi," katanya.
"Ke depannya semoga atlet-atlet itu bisa semangat lagi kalau dikasih apresiasi, jangankan untuk olympic, kejuaraan-kejuaraan nasional pun harusnya ada dan patut diapresiasi," imbuhnya.
Ia pun menyinggung soal pemerintah yang hanya menyambutnya saat tiba di Indonesia usai mendapat prestasi.
"Jangan atlet sudah sampai di Indonesia kita disambut, dan mereka mencari muka. Maaf maaf, tapi memang kenyataannya seperti ini," imbuhnya.
Diketahui, sejumlah pejabat seperti Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, Pj Gubernur Banten Al Muktabar hingga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Banten Ahmad Syaukani sempat hadir menyambut kepulangan Rizky Juniansyah di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa (13/8/2024) malam kemarin.
Bukan tanpa sebab, Rizky mengaku, sebelum dirinya berangkat ke Paris, Perancis untuk mengikuti perhelatan olahraga bergengsi seperti olimpiade, tidak ada satupun pejabat Pemkot Serang dan Pemprov Banten datang memberikan doa dan dukungan kepada dirinya.
"Kemarin sebelum keberangkatan (ke Paris), hanya ada KONI ke rumah, Pak Usman stafnya Pak Edi (Ketua KONI Banten) ngasih saya bekal buat trainning camp di Paris, tapi alhamdulillah yang lainnya ga ada," ujarnya.
Untuk itu, ia pun berharap agar pemerintah daerah di Provinsi Banten lebih peka terhadap nasib para atlet agar bisa lebih bersemangat meraih prestasi demi nama baik olahraga Banten di kancah nasional dan internasional.
Baca Juga: Bonus dari Pemerintah untuk Atlet Peraih Medali Olimpiade 2024, Capai Rp6 M
"Saya harap Banten ini lebih baik lagi, karena memang kita masih banyak atlet yang harus diperhatikan. Saya harap lebih baik, biar atlet lebih semangat lagi kalau dikasih apresiasi, jangankan olimpiade, kejuaran nasional pun harus ada apresiasi," tandasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Bonus dari Pemerintah untuk Atlet Peraih Medali Olimpiade 2024, Capai Rp6 M
-
He Bing Jiao, Peraih Medali Perak Olimpiade Paris 2024 Nyatakan Pensiun
-
Malunya India, Berpenduduk 1 Miliar Jiwa Kalah dari Negara Mini di Olimpiade 2024
-
Raih Hasil Buruk di Olimpiade, Menpora Minta PBSI Buat Rencana Panjang
-
Olimpiade Paris 2024 Libatkan Perusahaan Ramah Lingkungan: Manfaat Ekonomi Apa yang Bisa Didapat?
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
Terkini
-
Bukan Lagi Soal Senang-senang, Anak Muda Kini Resah Kebijakan Politik
-
Sosok Alvi Maulana, Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Pacar di Mojokerto
-
Eks Penjagal Hewan Mutilasi Istri Siri 65 Bagian, Pengakuan 'Ngeri' Alvi Maulana di Depan Polisi
-
Disentil DPR Punya 'Dosa Lama' Plagiat, Siapa Sosok Calon Hakim Agung yang Bikin Gaduh Seleksi?
-
CEK FAKTA: Ahmad Sahroni Ditangkap Saat Pulang dari Singapura?
-
Blunder Etik Menhut Raja Juli di Meja Domino, Pengamat Salahkan Kabinet Gemuk Prabowo
-
Sidang Gugatan Ijazah Gibran Ditunda, Subhan Palal: Jaksa Itu Wakili Negara, Tidak Boleh Bela Dia
-
Geruduk Komnas HAM, KASUM Tuntut Pembunuhan Munir Ditetapkan Sebagai Pelanggaran HAM Berat!
-
Bocah 10 Tahun Habiskan Rp510 Juta untuk Sawer, Orangtua Seret Apple dan TikTok ke Meja Hijau
-
Bawa Rantang Isi Samosa, Momen Haru Franka Franklin Saat Jenguk Nadiem Makarim di Rutan