Suara.com - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump sempat mendapatkan serangan penembakan saat kampanye beberapa waktu lalu.
Demi melindungi mantan Presiden AS saat kampanye mendatang, Dinas Rahasia AS akan memasang pelindung kaca anti peluru saat kampanye di sekitaran podium.
Tindakan ini biasanya diperuntukkan bagi presiden AS yang sedang menjabat, namun Dinas Rahasia AS membuat pengecualian sehubungan dengan percobaan pembunuhan terhadap nyawa Trump selama kampanye di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli, kata laporan itu.
Dinas Rahasia menolak berkomentar mengenai masalah ini.
Awal pekan ini, Trump mengatakan dia akan kembali ke Butler pada bulan Oktober untuk mengadakan kampanye lagi tetapi tidak memberikan tanggal untuk acara tersebut.
Sejak upaya pembunuhan pada bulan Juli, Trump hanya mengadakan kampanye di tempat-tempat tertutup di seluruh Amerika Serikat.
Diberitakan sebelumnya, pria bersenjata berusia 20 tahun, Thomas Matthew Crooks, menembaki Trump dengan senapan jenis AR hanya beberapa menit setelah mantan presiden Partai Republik dan kandidat Gedung Putih saat ini mulai berbicara pada acara kampanye di Butler, Pennsylvania.
Crooks ditembak mati oleh penembak jitu Dinas Rahasia 26 detik setelah melepaskan tembakan pertama dari delapan tembakan. Adapun peluru yang tidak mengakhiri nyawa Trump itu justru membuat tewas pendukungnya.
Penyelidik telah menetapkan bahwa Crooks, yang tinggal di kota sekitar 50 mil (80 kilometer) dari Butler, bertindak sendiri dan tidak dapat mengidentifikasi kecenderungan ideologis atau politik yang kuat.
Baca Juga: Brasil Tolak Hasil Pilpres Venezuela Karena Tak Transparan, Begini Jawaban Joe Biden
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya