Suara.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, menilai Menteri Investasi Bahlil Lahadalia merupakan sosok yang tepat menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang menyatakan mengundurkan diri.
Ia menilai, terdapat 3 alasan Bahlil menjadi figur yang tepat menduduki singgasana Golkar 1.
Pertama, kata dia, Bahlil memiliki kemampuan dan pengalaman yang lengkap. Latar belakang Bahlil yang memulai karir dari aktivis mahasiswa, hingga menjadi pengusaha dan menteri saat ini, mampu membentuk menjadi seorang pemimpin yang tangguh.
“Jadi Bahlil ini figur yang sangat lengkap, par excellence, dia pernah aktif di HMI, organisasi kepemudaan yang memiliki jaringan paling luas di Indonesia dan banyak sekali tokoh-tokoh pemimpin bangsa ini lahir rahim HMI,” kata Qodari dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Jumat (16/8/2024).
Qodari menyampaikan, selain aktif dalam organisasi kepemudaan, Bahlil juga merintis karir sebagai pengusaha dengan bergabung dalam Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI) dan karier Bahlil di HIPMI memuncak saat ia terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI pada 2015.
"Jadi ada dua sisi pada diri Bahlil sisi aktivis, politik dan ada sisi pengusaha pelaku ekonomi jadi sangat-sangat lengkap,” jelasnya.
Alasan kedua, kata dia, meski di usianya yang relatif masih muda tetapi Bahlil memiliki pengalaman yang lengkap dan panjang.
"Kalau di partai pernah di Golkar, kalau di pemerintahan sudah menjadi Menteri Investasi. Jadi Bahlil adalah orang yang usianya relatif masih muda tetapi pengalamannya lengkap tidak kalah dengan senior,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tidak hanya memiliki kecakapan di dunia politik, Bahlil juga menguasai bidang ekonomi baik secara teori maupun praktik di lapangan.
“Pengalaman di dunia politik ada, bagaimana organisasi politik bekerja dia tahu, dia juga memahami ekonomi baik secara praktik sebagai pengusaha maupun secara teori, secara kebijakan karena dia di pemerintahan,” katanya.
Selain itu, Qodari juga memuji pribadi Bahlil sebagai seorang pembelajar yang luar biasa, di tengah kesibukannya yang luar biasa, namun tidak pernah berhenti untuk belajar.
“Dan setahu saya juga seorang pembelajar yang luar biasa juga karena sekarang sedang mengerjakan program doktoral di Universitas Indonesia, jadi lengkap ada praktisi ada akademisnya juga,” ungkapnya.
Alasan Ketiga, kata Qodari, Bahlil memiliki pergaulan yang luas baik dari tingkat daerah hingga tingkat pusat. Bahlil juga dianggap paham permasalahan-permasalahan yang ada di daerah.
“Nah yang berikutnya lagi adalah Bahlil latar belakangnya dari Indonesia timur, dia dibesarkan di Papua sekolah di Papua tetapi kemudian merantau ke Jakarta bergaul dengan masyarakat di Jakarta, bergaul dengan elite di Jakarta,” jelasnya.
“Jadi Bahlil ini adalah sosok yang paham proses-proses politik dinamika politik di Jakarta pengambilan keputusan di Jakarta tetapi juga punya pemahaman yang sangat baik mengenai situasi dan kondisi di daerah karena dia anak daerah. Dia pernah kuliah di Papua jadi dia paham betul masalah-masalah yang terjadi di daerah,” sambungnya.
Berita Terkait
-
Diduga Catut NIK Warga, KPU Jakarta Sebut Pendaftaran Paslon Independen Dharma-Kun Masih Sah
-
PKB Siap Bergabung dengan KIM Plus di Pilgub Jakarta, Maman Imanulhaq Beri Pesan Ini untuk Ridwan Kamil
-
Sikap Thariq saat Aaliyah Cerita tentang Anak-Anak Maia Estianty Jadi Omongan Warganet: Cemburu?
-
Temui Ustaz Adi Hidayat Didampingi Sahabat, Kondisi Cut Intan Nabila Jauh Lebih Baik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri