Suara.com - Serangan udara terbaru Israel di Gaza menewaskan 29 orang, termasuk anak-anak. Para pejabat kesehatan setempat melaporkan korban jiwa yang terus bertambah di tengah upaya diplomatik internasional untuk mencapai gencatan senjata.
Serangan Israel yang intensif menyebabkan kematian yang meluas di Gaza, termasuk serangan di Deir al-Balah yang menewaskan seorang wanita dan enam anaknya.
"Enam anak tersebut kini menjadi bagian tubuh yang dikumpulkan dalam satu kantong," kata Mohammed Awad Khatab, kakek dari anak-anak tersebut, yang mengungkapkan rasa duka dan kemarahan mendalam atas tragedi ini.
Menurut laporan Al-Aqsa Martyrs Hospital, korban termasuk anak-anak yang sangat muda, dengan yang paling kecil baru berusia 18 bulan dan sisanya adalah kembar lima berusia 10 tahun. Serangan ini adalah bagian dari serangkaian serangan yang menargetkan beberapa lokasi di Gaza, mengakibatkan korban jiwa di berbagai tempat, termasuk di Jabaliya, Nuseirat, dan Khan Younis.
Sementara itu, upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan meningkat seiring kedatangan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Israel. Blinken datang untuk mencoba menengahi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Di Doha, mediator dari AS, Mesir, dan Qatar menyatakan bahwa mereka mendekati kesepakatan setelah dua hari pembicaraan. Namun, Hamas menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menambahkan syarat baru, termasuk penolakannya untuk menarik pasukan dari Gaza secara total.
Proposal terbaru mencakup proses tiga fase di mana Hamas diharapkan melepaskan semua sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober lalu sebagai imbalan bagi penarikan pasukan Israel dari Gaza dan pembebasan tahanan Palestina. Konflik yang dimulai dengan serangan Hamas ini telah menyebabkan lebih dari 40.000 orang Palestina tewas, merusak sebagian besar wilayah Gaza, dan memicu kekhawatiran akan kelaparan serta penyebaran penyakit.
Kondisi di Gaza semakin parah dengan peringatan dari para ahli mengenai potensi bencana kemanusiaan.
"Kami hidup dalam keadaan primitif," kata Sanaa Akela, seorang pengungsi Palestina di Deir al-Balah yang mengalami banjir limbah di jalan-jalan setempat.
Ketegangan juga meningkat di wilayah lain di Timur Tengah. Di Lebanon, ledakan yang mengenai kendaraan pasukan penjaga perdamaian PBB menyebabkan luka ringan pada tiga personel. Selain itu, serangan roket dan drone oleh Hezbollah di sepanjang perbatasan dengan Israel terus meningkat, memicu balasan dari Israel dan memperburuk situasi.
Berita Terkait
-
Konflik Gaza Memanas, American Airlines Putuskan Hentikan Semua Penerbangan ke Israel Hingga Tahun Depan
-
Pejabat Kemlu Inggris Mundur dari Jabatannya, Berikut Penyebabnya
-
Saling Serang Pemimpin Oposisi vs PM Australia, Ternyata Picu Ketakutan Warga Gaza
-
Korban Terus Berjatuhan, 11 Warga Palestina Tewas Dalam Serangan Israel Di Gaza
-
HNW Desak Pemerintah Prabowo Lanjutkan Tolak Penjajahan Israel: Harus Lebih Aktif Lagi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok