Suara.com - Ketua Steering Committee (SC) Munas Partai Golkar, Adies Kadir, menyampaikan peluang Presiden Jokowi menduduki kursi ketua umum Partai Golkar sudah tertutup.
Meski tertutup, Adies mengatakan Jokowi masih berpeluang isi kursi Ketua Dewan Pembina partai.
"Kalau untuk ketua umum sudah selesai pendaftaran sudah tutup tadi malam jam 10, dan calon ketum yang memenuhi syarat untuk maju menjadi caketum adalah Pak Bahlil Lahadalia," kata Adies di arena Munas, JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024).
"Jadi itulah yang berhak menjadi ketua umum, jadi tidak ada lagi bisa ketua umum karna pendaftaran sudah ditutup," sambungnya.
Soal kursi Ketua Dewan Pembina, kata dia, biasanya akan diisi oleh kader-kader senior partai. Namun, dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai tidak dituliskan secara eksplisit tidak ada larangan orang dari luar tak boleh menduduki jabatan tersebut.
"Kalau Dewan Pembina ini biasanya adalah kader-kader Partai Golkar yang sudah senior biasanya begitu memang tidak ada eksplisit dalam AD/ART itu apakah boleh orang luar atau tidak itu tidak ada," ujarnya.
"Tetapi kebiasaan di partai Golkar dari jaman dahulu sampai sekarang yang namanya Dewan Pembina yang Dewan Pertimbangan yang namanya Dewan Penasehat Dewan Pakar itu ada pada senior-senior Partai Golkar sendiri," sambungnya.
Saat ditanya bagaimana peluang Jokowi menjadi Dewan Pembina Golkar, Adies menyampaikan, berdasarkan aturan memang dibolehkan.
"Kalau tidak ada dalam AD/ART sebenarnya sih boleh-boleh aja tapi sampai saat ini diarena Rapimnas dan memasuki Munas nama-nama tersebut sama beliau belum beredar belum ada sampai detik ini belum ada kedengaran. Belum ada satu pun pembahasan dan yang mengusulkan belum ada sampai detik ini," pungkasnya.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Punya Saham dan Perusahaan Apa Saja, Intip Asetnya yang Mewah!
Berita Terkait
-
Baru Dilantik Kemarin, Menkumham Supratman Langsung Dipanggil Jokowi ke Istana
-
Ancang-ancang jadi Ketum Baru, Bahlil Lahadalia Bakal Ucapan Ini di Depan Para Kader Golkar Besok
-
Bahlil Lahadalia Punya Saham dan Perusahaan Apa Saja, Intip Asetnya yang Mewah!
-
Profil 3 Menteri Baru Jokowi, Dilantik Jelang Masa Jabatan Presiden Usai
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah