Suara.com - Kondisi demokrasi di Indonesia dinilai sedang tidak baik-baik saja. Berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai memberatkan rakyat rupanya memang bisa jadi penyebab munculnya gangguan kesehatan mental.
Terlebih bila sampai muncul keinginan ingin ganti kewarganegaraan, psikolog Anastasia Satriyo menyebut bahwa pemikiran itu jadi salah satu tanda adanya masalah mental. Karena mulai terjadi perasaan putus asa.
"Sebenernya itu sudah merasa frustasi, kita hopeless di sini," kata Anastasia kepada Suara.com, dihubungi Kamis (22/8/2024).
Perasaan ingin berganti kewarganegaraan, tak hanya rentan dialami oleh masyarakat yang masih berada di Indonesia. Anastasia mengungkapkan, WNI yang ada di luar negeri bahkan bisa jadi membandingkan kebijakan pemerintah Indonesia dengan negara yang dia tinggali, sehingga merasakan langsung perbedaannya.
"Saya waktu di Belanda bertemu dengan beberapa orang Indonesia yang tinggal di sana selama 7 tahun lebih sampai 10 tahun. Jawaban mereka sama bahwa di Belanda pajaknya gede banget, 45 sampai 50 persen, tapi itu gak apa-apa dan lega. Karena mereka lihat sendiri gimana pajak ini digunakan untuk menjaga fasilitas umum," tuturnya.
Kemudian, ketika membandingkannya dengan pengurusan pajak di dalam negeri justru menimbulkan perasaan kesal dan putus asa.
Berdasarkan Ecological Theory Urie Bronfenbrenner, lanjut Anastasia, kebijakan pemerintah yang tidak adil bagi rakyat kemudian menimbulkan keresahan publik itu berdampak terhadap gangguan mental yang disebut trauma struktural. Gejalanya berupa muncul perasaan depresi dan putus asa terhadap pemerintah.
"Ketidakadilan dan manipulasi pemerintah itu sangat bisa menyebabkan trauma dan penderitaan psikologis yang mendalam buat masyarakat," jelasnya.
Trauma struktural termasuk jenis gangguan mental yang muncul akibat sistem sosial, politik, atau ekonomi yang merugikan individu maupun kelompok secara sistematis dan terus-menerus. Penyebabnya akibat struktur atau institusi dalam masyarakat yang menciptakan ketidakadilan, diskriminasi, serta penindasan.
Baca Juga: Klinik Kecantikan Tipu Pria Gangguan Mental, Tawarkan Operasi Payudara Demi Jadi Streamer
Bila mengalami kondisi tersebut, Anastasia menyarankan untuk istirahatkan diri dari berbagai pemberitaan terkini yang dapat memicu stres.
Berita Terkait
-
10 Mod BUSSID Jalan Tanjakan, Dijamin Ekstrem dan Menantang Adrenalin!
-
Sejarah Graha Garuda Tiara Indonesia, Proyek Warisan Orde Baru yang Mangkrak Sampai Sekarang
-
Shin Tae-yong Singgung Kualitas Pratama Arhan, Imbas Kasus Perselingkuhan?
-
Kekuatan Bertambah, Shin Tae-yong Ungkap Alasan Bawa Maarten Paes ke Arab Saudi
-
Jelang ASEAN Womens Championship, Satoru Mochizuki Panggil 22 Pemain
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara