Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, memberikan perintah kepada seluruh kader Ansor, Banser, dan Pagar Nusa yang kekinian ada di Bali untuk kembali ke kediamannya masing-masing.
Ia meminta agar mereka kembali dengan tertib, disiplin penuh, dan siaga untuk perintah berikutnya.
"Hendaknya sahabat-sahabat sekalian kembali ke kediaman masing-masing dengan tertib, mempertahankan disiplin penuh, dan bersiaga untuk perintah selanjutnya," kata Gus Yahya, dalam keterangannya, Jumat (23/8/2024).
Ia menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangga kepada seluruh kader Ansor, Banser, dan Pagar Nusa yang telah berhasil menunjukkan dedikasi dan komitmen terhadap jam'iyah NU.
Selain itu, ia menegaskan sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa telah berhasil menunjukkan kualitas, kapasitas, dan kekuatan kepada dunia.
"Dunia juga tahu bahwa sahabat-sahabat sekalian adalah kader-kader, barisan kader, pasukan kader, pasukan yang bergerak dalam disiplin barisan, dan disiplin kepemimpinan," ungkapnya.
Lebih lanjut, teruntuk masyarakat Bali, Gus Yahya mengapresiasi sikap pengertian, ramah, dan terbuka dalam menerima sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa.
"Semoga Bersama masyarakat Bali, Indonesia akan meraih masa depan yang lebih baik," pungkasnya.
Sebelumnya di tengah gelaran Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Dua, Bali, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan juga Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Apel Kesetiaan di wilayah dan waktu bersamaan.
Baca Juga: 100 Ribu Banser Mau Gelar Apel Di Muktamar PKB, Cak Imin: Nanti Kita Kirim Makanan
Pelaksanaan Apel Kesetiaan Banser ini dikhawatirkan akan memicu ketegangan dan mengganggu pelaksanaan Muktamar PKB.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berpesan agar pasukan Banser Ansor bisa menjaga kedamaian dan tidak mudah diadu domba.
”Banser atau Ansor itu saudara-saudara kita juga, sahabat-sahabat kita juga yang mungkin juga banyak kader-kader PKB. Ya silakan kalau mau datang untuk meramaikan Muktamar PKB, monggo. Tapi tolong jangan mudah diadu domba,” kata Cak Imin kepada wartawan, Jumat (23/8/2024).
Menurutnya, saat ini ada pihak-pihak yang diduga sengaja ingin mengadu domba di antara sesama warga Nahdlatul Ulama (NU).
”Ada pihak-pihak yang diduga ingin mengadu domba sesama warga NU karena PKB itu tidak hanya NU, PKB itu banyak pihak. Tapi di PKB banyak warga NU. Jangan warga NU mau diadu domba yang untung pihak ketiga,” tuturnya.
Karena itu, ia meminta Kepolisian untuk siaga penuh menjaga seluruh wilayah Bali kondusif, terutama di wilayah pelaksanaan Muktamar PKB di Nusa Dua.
Berita Terkait
-
PBNU Mau Jadi Investor IKN, Bakal Beli Tanah 100 Hektare
-
Lokasi Tambang Yang Bakal Dikelola PBNU: Bekas Perusahaan Bakrie Group, Luasnya 26.000 Hektare
-
Ketua PBNU Temui Jokowi Bahas Tambang saat Ribuan Rakyat Demo Darurat Indonesia
-
100 Ribu Banser Mau Gelar Apel Di Muktamar PKB, Cak Imin: Nanti Kita Kirim Makanan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf