Suara.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyentil perihal menyiasati undang-undang di hadapan Jokowi ketika membuka Kongres III partainya, Minggu (25/8/2024).
Bertempat di Jakarta Convention Center, Presiden Jokowi yang berpakaian bernuansa biru tua tampak turut hadir dalam gelaran kongres III Partai NasDem.
Ketika membuka kongres, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sempat menyinggung perihal strategi hingga mengakali undang-undang.
Mulanya, Surya Paloh mengucapkan terima kasih karena berkat Jokowi, partai NasDem banyak mendapatkan pelajaran penting terutama berkait kepemimpinan.
"Kita harus berterima kasih ke Pak Jokowi anda telah memberikan pembelajaran politik, kita belajar dari kepemimpinan anda yang hampir 10 tahun. Dari pembelajaran ini saya memahami hidup memang bukan bermodal niat baik semata," ucapnya seperti dikutip dari channel YouTube Liputan6.
"Niat baik itu sewajarnya dan mestinya, tapi juga harus ada strategi yang tepat. Begitu niat baik saja strategi kita tidak tepat, bung Bahli bisa menjawab soal itu sebagai adik saya," selorohnya.
Lebih lanjut, Surya Paloh kemudian mendedahkan mengenai isu penting yang tengah dihadapi bangsa Indonesia kekinian.
Dimana untuk mengatasinya membutuhkan sinergi dari semua lini.
"Inilah gambaran suasana kebatinan kita. Tantangan demi tantangan, tentu merupakan kewajiban kita untuk mengatasinya. Sinergi membangun bangsa ini jelas kita tahu punya positioning sebagai bangsa besar yang berdaulat sepenuhnya. Negara yang seharusnya bisa mendapat kesempatan sebagai negara adidaya. Kita menuju ke arah sana," terangnya.
Baca Juga: Waspada! RUU Pilkada Mentok, Pengesahan Diam-diam Bisa Terjadi Kapan Saja
"Maka pikiran kita baik berupa konsepsi dan gagasan yang kita miliki, atitude kepribadian mental dan moral kita harus sejalan dengan pikiran yang besar itu karena kita berada di negara yang besar," imbuhnya.
Menurut Surya Paloh, adalah hal yang paradok berada di negara besar dengan seluruh potensi yang luar biasa tapi berjiwa kecil.
"Ini lemes kita. Menggunjingkan hal yang kecil yang tak perlu, tetapi ini bisa kita pahami karena suatu proses secara terus-menerus harus kita jalani adalah membangun kesadaran masyarakat," katanya.
"Rakyat dan masyarakat memerlukan supervisi dari pemerintah. Tak hanya pemerintah tapi juga elite termasuk elite politik. Obat yang paling mujarab saat ini yang dibutuhkan rakyat adalah suri keteladanan. Disana sebenarnya permasalahannya," bebernya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan perihal konsistensi dalam membangun bangsa dengan cara-cara yang benar dan bukan akal-akalan hanya untuk mencapai tujuan kekuasaan semata.
"Konsistensi kita atas ucapan dan perbuatan. Tidak mungkin kita mengatasi permasalahan dengan hanya membuat tambahan undang-undang, undang-undang yang ada, kita buat lagi undang-undang dan kita buat lagi undang-undang. Ngga ada. Akhirnya, justru kita terjebak betapa kita mulai mencoba menyiasati undang-undang," tegasnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Disambut Surya Paloh di Kongres Ketiga NasDem, Anies Lebih Dulu Sampai, Begini Penampakannya!
-
Jokowi Muncul di Kongres III NasDem Malam Ini, Prabowo Disebut Menyusul: Tak Ada yang Tak Kami Undang
-
Apa Hukum Ganti Nama Lahir karena Sakit-sakitan dalam Islam? Ustaz Abdul Somad Ingatkan Soal Akidah
-
Erina Gudono Dicap Menantu Adalah Maut Buntut Flexing Foya-Foya di Amerika
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin