Suara.com - Seorang petualang yang mendayung sendirian menyeberangi Samudra Atlantik mengalami pertemuan tak terduga dengan sekawanan besar paus pilot, sebuah pengalaman yang membuatnya gembira sekaligus khawatir.
Tom Waddington, dalam perjalanannya dari Newfoundland ke Inggris, mendapati dirinya dikelilingi oleh paus pilot bersirip panjang setelah gerimis pagi pada tanggal 7 Juli, seperti yang ia bagikan di Instagram.
Dalam sebuah video, Waddington mengungkapkan keheranannya: "Ini sangat keren. Sekawanan paus mengitari perahu dan bermain-main di sekitarnya. Saya menyukainya, tetapi saya khawatir mereka akan mengenai kemudi saya. Mereka begitu dekat, lihat?"
Ia melanjutkan, "Saya dapat mendengar mereka meniup gelembung. Wow, itu sangat keren. Sungguh suguhan yang istimewa. Saya telah melihat banyak paus sebelumnya, tetapi mereka hanya di sini untuk menyapa."
Situasi berubah menjadi menakutkan ketika salah satu paus menabrak perahunya, menyebabkan ia menjatuhkan kamera dan berhenti merekam sebentar.
Ketika ia melanjutkan, suaranya mengandung nada khawatir. "Saya sudah dua jam bersama ribuan paus ini," katanya di depan kamera. "Satu paus menabrak perahu sebelumnya, dan saya benar-benar takut mereka akan menabraknya lagi. Pemandangan yang luar biasa, tetapi juga sangat menakutkan."
Menurut kru yang memantau perjalanan Waddington dari pantai, paus-paus itu akhirnya berenang menjauh, sehingga dia dapat melanjutkan dayungnya ke daratan, New York Post melaporkan.
Meskipun Waddington selamat, kenyataan berbagi lautan dengan makhluk besar seperti itu menjadi sangat jelas ketika seekor paus bertabrakan dengan perahu kecilnya. Dia kemudian menceritakan pengalaman itu di media sosial, menyoroti perubahan dari pertemuan satwa liar yang tenang menjadi kenyataan yang lebih menakutkan.
Para ahli berpendapat bahwa paus yang ditemui Waddington kemungkinan adalah paus pilot bersirip panjang, yang dikenal karena sifat sosialnya dan kecenderungan untuk bepergian dalam kelompok besar. Menurut NPR, paus-paus ini sering membentuk kelompok yang erat dan umumnya ditemukan di Atlantik Utara, seperti yang dilaporkan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration.
Berita Terkait
- 
            
              Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, 7 Tokoh Agama Deklarasi Jaga Bumi, Ini Isinya
- 
            
              Olimpiade 2024: Saat Kemunculan Ikan Paus Bawa Keberuntungan bagi Peselancar Brasil
- 
            
              Vatikan Tanggapi Pelecehan Perjamuan Terakhir di Olimpiade Paris, Kritik Kebebasan Berekspresi yang Kelewatan
- 
            
              Lautan Manusia Iringi Pemakaman Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
- 
            
              Paus Fransiskus Bakal Lakukan Perjalanan Apostolik ke Asia Pasifik, Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM