Suara.com - Pemerintah diingatkan hati-hati dalam menyediakan produk susu kemasan yang dibagikan melalui program makan bergizi gratis kepada anak sekolah. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengingatkan, agar produk susu di program andalan Prabowo-Gibran tersebut tidak terlalu tinggi gula.
Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kemen PPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih mengatakan, kandungan gula pada susu yang diberikan harus di bawah 25 gram. Karena angka tersebut menjadi ambang batas maksimal konsumsi gula harian untuk anak.
"Susu sih penting juga ya untuk pertumbuhan anak. Tapi memang harus dilihat kadar gulanya seberapa. Jadi kadar gulanya ya di bawah. Kalau bisa sesuai dengan aturan, kalau untuk anak-anak kurang dari 25 gram," kata Amurwani ditemui di Kantor Kemen PPPA, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Menurut Amurwani, kebanyakan susu kemasan mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Sehingga, perlu diperhatikan juga asupan gula bagi anak-anak jangan sampai lebih dari 25 gram atau lima sendok teh per hari.
"Itu bukan (takaran) untuk setiap minum, tapi satu hari. Jadi yang diperlukan adalah bagaimana mengatur pola makan. Termasuk pemanfaatan, penggunaan gula," tegasnya.
Dia menyarankan, pemberian susu kepada anak lebih baik berupa susu cair langsung dari sapi.
"Kalau mau dikasih susu sapi ya. Kalau mau dikemas ya bisa juga dipasteurisasi. Tapi tentu gulanya harus dipertimbangkan," ujarnya.
Memperhatikan kadar gula tersebut menjadi sangat penting, mengingat angka diabetes pada anak terus meningkat. Diketahui bahwa kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023, data Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Jumlah tersebut dibandingkan dengan jumlah diabetes anak tahun 2010 atau 0,028 per 100.000 anak dan 0,004 per 100.000 jiwa pada 2000.
Baca Juga: Targetkan Program Makan Gratis Prabowo-Gibran, Istana Klaim Bisa Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Berita Terkait
-
Targetkan Program Makan Gratis Prabowo-Gibran, Istana Klaim Bisa Entaskan Kemiskinan Ekstrem
-
Bikin Heru Budi Terharu, Cerita Siswa SD Pilih Bawa Pulang Menu Makan Gratis buat Neneknya yang Sakit
-
Perdana Uji Coba di SDN 07 Cideng Jakpus, Heru Budi Ungkap Curhatan Anak-anak SD Santap Makan Gratis Prabowo-Gibran
-
Bukan KSP, Jabatan Baru Hasan Nasbi Eks Jubir Prabowo-Gibran di Istana Langsung di Bawah Presiden!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur