Suara.com - Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami isu Blok Medan yang diduga dimiliki Wali Kota Medan Bobby Nasution dan istrinya, Kahiyang Ayu.
Pasalnya, istilah yang menyeret nama menantu dan anak perempuan Presiden Joko Widodo itu muncul dalam persidangan kasus dugaan suap dengan Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) sebagai terdakwa.
Koordinator TPDI Petrus Salestinus menyebut, KPK seharusnya mendalami isu Blok Medan dengan membuka penyelidikan baru di luar kasus AGK.
“Jadi, kami minta supaya KPK khusus mengenai Blok Medan harus membukanya dalam penyelidikan secara terpisah, khusus mengenai Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu,” kata Petrus di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2024).
Dia meminta agar KPK meminta keterangan Bobby, Kahiyang, AGK, hingga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi untuk mendalami Blok Medan ini.
“Kalau dibandingkan dengan kasus Hasto, soal kereta api atau apa itu. Itu hanya namanya yang tercatat di dalam salah satu dokumen, tapi namanya dipanggil berkali-berkali. Mengapa soal Blok Medan, ada nama Bobby nasution, ada nama Kahiyang Ayu, KPK mendiamkan? Ini ada diskriminasi,” tegas Petrus.
Dia menduga KPK takut untuk menangani perkara ini karena keterlibatan keluarga Jokowi sehingga Petrus menyebut pihaknya menunggu jika lembaga antirasuah itu baru berani bertindak setelah pergantian presiden atau pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.
“Kalau beraninya KPK setelah tanggal 20 Oktober, kami tunggu itu, kita tunggu karena mungkin sekarang dia masih takut, dia masih ada di bawah cengkeraman kekuasaan presiden. Itu yang kita minta khusus dalam kasus Blok Medan,” ujar Petrus.
“Tidak boleh ada diskriminasi, orang lain namanya hanya disebut-sebut secara sepintas dipanggil dan dikejar-kejar. Kenapa mengenai Blok Medan ini mau Bobby Nasution aman -aman saja, ini ada apa?” katanya.
Baca Juga: Mau Perkarakan Bobby Nasution soal Blok Medan, Ini Orang yang Berani Laporkan Menantu Jokowi ke KPK!
Sebelumnya, Kepala Dinas ESDM Malut Suryanto Andili mengungkapkan istilah Blok Medan sebagai pertambangan milik Bobby Nasution.
Hal itu dia sampaikan saat menjadi saksi dalam kasus suap pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang menjerat AGK.
"Saya hanya tahu dari pak gub, itu punya Medan, Bobby Nasution," katanya di ruang sidang yang dilaksanakan di PN Ternate Provinsi Malut, Rabu (31/7/2024).
Suryanto juga mengaku pernah berkunjung ke Medan bersama Muhaimin Syarif dan AGK untuk membahas investasi di Maluku Utara.
Merespon kesaksian Suryanto, AGK juga mengaku pernah bertemu langsung dengan Bobby Nasution di Medan untuk membahas IUP tersebut.
"Kami bertemu langsung di Medan, membahas soal IUP," ujar AGK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!