Suara.com - Berita yang menyebar melalui channel YouTube Infotama News baru-baru ini menampilkan video dengan klaim bahwa mobil Presiden Joko Widodo dikepung massa sebagai akibat dari hinaan terhadap pendiri bangsa. Namun, setelah pemeriksaan fakta oleh Pekik Jalu Utomo, terungkap bahwa klaim ini tidak benar.
Video tersebut, yang diunggah pada 22 Agustus 2024, menunjukkan thumbnail yang memperlihatkan mobil presiden di tengah kerumunan massa.
Namun, gambar ini telah dimanipulasi dan tidak terkait dengan kejadian yang diklaim.
Foto dalam thumbnail tersebut ternyata diambil dari momen unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada 21 Oktober 2021, yang memperingati dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin di Bundaran Patung Kuda Jakarta. Foto asli tersebut tidak menampilkan mobil presiden.
Selain itu, video tersebut mencampur adukkan berbagai cuplikan peristiwa yang tidak relevan dengan narasi yang disajikan.
Salah satu narasi awal video membahas pernyataan Presiden Jokowi mengenai bau kolonial di Istana Negara dan Istana Bogor, yang bersumber dari artikel rmol.id.
Narasi lainnya membahas komentar Goenawan Mohamad mengenai pasangan Kaesang Pangarep dan Ridwan Kamil dalam Pilgub Jakarta 2024, yang diambil dari artikel tvonenews.com.
Kesimpulan dari pemeriksaan fakta ini adalah bahwa video yang beredar adalah hasil manipulasi dan informasi yang disajikan tidak valid.
Video ini termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi, dan klaim mengenai mobil Jokowi dikepung massa sebagai akibat hinaan terhadap pendiri bangsa adalah keliru.
Baca Juga: Jadi Perhatian Publik, KPK Bakal Dalami Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Erina
Berita Terkait
-
Jadi Perhatian Publik, KPK Bakal Dalami Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Erina
-
Hormati Unjuk Rasa #KawalPutusanMK, Jokowi Harap Pendemo yang Masih Ditahan Segera Dibebaskan
-
CEK FAKTA: Media Asing Sebut IKN akan Berakhir Seperti Hambalang?
-
Presiden Jokowi Curhat Mau Pergi Ditinggal Ramai-ramai, Istana Bilang Ini
-
Istana Anggap Isu Keretakan Hubungan Jokowi-Prabowo Sebagai Bunga-bunga Demokrasi, Maksudnya?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini