Suara.com - Elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan, mengungkapkan, jika partanya akan punya ketua harian dalam kepengurusan yang baru hasil Muktamar PKB Bali. Nantinya jabatan ketua harian itu akan diisi oleh anak muda.
"Ya banyak kejutan ya, salah satu terobosan yang paling menarik nanti meskipun ini masih dalam finalisasi, rencananya nanti akan ada ketua harian, tetapi kejutannya adalah ketua hariannya adalah justru anak muda," kata Daniel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Menurutnya, anak muda yang akan menjabat sebagai ketua harian itu berusia kisaran 23 sampai 25 tahun.
"Mungkin umurnya masih sekitar 23-25 (tahun)," ujarnya.
"Ya tentu kami utamakan kader ya, sekarang kami lagi proses penyeleksian," sambungnya.
Ia mengatakan, dipilihnya anak muda untuk menjadi ketua harian lantaran PKB ingin ada kebaruan. Menurutnya, hal tersebut juga merupakan ide langsung Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Ya ini jadi bagian terobosan agar ada kebaruan di PKB, agar bisa menjembatani suara-suara anak muda yang penting bagi Indonesia ke depan," katanya.
"Ini terobosan ide dari Cak Imin, tentunya berdasarkan masukan-masukan yang ada," imbuhnya.
SK Kepengurusan Baru PKB
Baca Juga: Rela Resign Demi Nyagub di Jatim, Luluk Ngaku Sudah Ajukan Surat Mundur ke DPR
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Supratman Andi Agtas sebelumnya mengaku sudah menandatangani Surat Keputusan (SK) kepengurusan hasil Muktamar PKB di Bali dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua umum partai.
Soal adanya isu Muktamar PKB tandingan Supratman enggan menanggapi.
"Kalau tidak salah saya sudah tanda tangani. Kalau tidak salah ya," kata Supratman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Ia mengatakan, SK yang ditandatanganinya merupakan hasil Muktamar PKB Bali yang menunjuk kembali Cak Imin sebagai ketua umum partainya.
"Ya karena yang mengajukan kan seperti itu," ujarnya.
Saat ditanya soal adanya wacana fungsionaris PKB yang akan menggelar Muktamar tandingan, Supratman enggan berandai-andai.
Berita Terkait
-
Sebut Sudah Teken SK Muktamar PKB Di Bali: Soal Tandingan, Kami Nggak Bisa Berandai-andai
-
Rela Resign Demi Nyagub di Jatim, Luluk Ngaku Sudah Ajukan Surat Mundur ke DPR
-
Koar-koar Parpol Disandera Penguasa, Luluk PKB soal 'Nyanyian' Anies: Gak Mesti Harusnya Diusik-usik
-
Soal Kemungkinan PKB Alih Dukungan di Jakarta, Begini Reaksi Anies
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis