Suara.com - Puluhan anggota DPRD Kota Cilegon masa jabatan 2024-2029 telah dilantik dan diambil sumpah pada Rabu (4/9/2024). Dalam kesempatan itu, Rizki Khairul Ichwan dan Sohidin ditunjuk menjadi pimpinan DPRD Kota Cilegon sementara.
Rizki Khairul Ichwan dari fraksi Golkar ditunjuk menggantikan Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi'raj yang masa jabatannya telah berakhir.
Sementara, Sokhidin dari fraksi Partai Gerindra ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon sementara menggantikan Hasbi Sidik yang telah berakhir masa jabatannya.
Penyerahan pimpinan DPRD Kota Cilegon diberikan secara simbolis oleh Isro Mi'raj dan Nurrotul Uyun kepada Rizki Khairul Ichwan dan Sokhidin.
Rizki Khairul Ichwan dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak atas rangkaian rapat paripurna dapat berjalan dengan baik dan lancar, sebagaimana yang diharapkan bersama.
"Kami pimpinan sementara DPRD, kepada pimpinan dan anggota DPRD masa jabatan 2019-2024, sekali lagi kami mengucapakan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian dan dedikasi selama melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang DPRD," katanya dihadapan para tamu undangan.
"Semoga hasil kinerja terbaik yang telah tertoreh menjadi ladang pahala, dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Cilegon, dan kami para anggota DPRD masa jabatan 2024-2029," imbuh Politisi Partai Golkar itu.
Usai resmi menjadi anggota DPRD Kota Cilegon, ia memastikan bakal bersinergi bersama seluruh pemangku kepentingan baik eksekkutif dan yudikatif.
Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan untuk melanjutkan roda pembangunan guna mewujudkan masyarakat Cilegon lebih sejahtera.
Baca Juga: Mahsiswa di Cilegon Diminta Perangi Hoaks dan Money Politics
Kata Rizki, berdasarkan amanat pasal 165 Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam hal pimpinan DPRD belum terbentuk, DPRD Kota Cilegon dipimpin oleh pimpinan sementara.
"Pimpinan sementara terdiri atas satu orang ketua dan satu orang wakil ketua yang berasal dari dua partai politik yang memperoleh kursi terbanyak pertama dan kedua di DPRD Kota Cilegon," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Mahsiswa di Cilegon Diminta Perangi Hoaks dan Money Politics
-
Ratusan Muda Mudi Berebut Kursi Kang Nong Kota Cilegon, Debus Hingga Pecak Silat Jadi Andalan
-
Tim Pemenangan Helldy-Alawi Dikukuhkan, Siap Menangkan Pilkada Cilegon 2024
-
Resmi Diusung Demokrat, Surat Rekomendasi Fajar-Robinsar Diserahkan Langsung Oleh AHY
-
Robinsar Bantu Penanganan Banjir di Cilegon, Keruk Sungai Pakai Alat Berat
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Viral! Oknum Patwal PM Kawal Mobil Mewah Diduga Picu Kecelakaan, Ini Videonya!
-
KPK Kaji Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Tengah Ancaman Korupsi
-
Tahan Tangis, Ibu di Papua Bongkar Borok Rasisme di Sekolah dan Tuntut Pelaku Dikeluarkan
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan ABG Perempuan di Cilincing: Dijebak, Dicekik, Lalu Dilecehkan
-
Perempuan dan Diskriminasi Berlapis dalam Catatan Pelanggaran HAM di Indonesia
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana