Suara.com - Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) difasilitasi dengan beragam kendaraan operasional kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Hal itu disampaikan Yusuf Permana menanggapi kendaraan Toyota Innova Zenix dengan pelat nomor RI 1 yang ditumpangi Presiden Jokowi di tengah agenda kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta.
"Fortuner juga sering digunakan saat kunjungan kerja ketika medan-nya berat. Artinya berganti kendaraan adalah hal yang biasa kami lakukan," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (5/9/2024) malam.
Menurut Yusuf, bahwa Presiden Jokowi akan menggunakan mobil Innova Zenix lagi keesokan harinya.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan kendaraan seperti Innova sering dilakukan untuk kegiatan tertentu yang bersifat incognito atau penyamaran.
Mengenai keamanan, Yusuf Permana menegaskan bahwa tim Pengamanan Presiden selalu berkoordinasi dengan tim pengamanan wilayah untuk memastikan keselamatan Presiden selama perjalanan.
Seperti diketahui, kendaraan serupa juga digunakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, selama berkunjung ke Indonesia.
Perbedaan dari dua kendaraan itu ada pada corak warna dan pelat nomor kendaraan. Presiden Jokowi menggunakan warna hitam berpelat RI 1, sementara Paus Fransiskus menggunakan warna putih berpelat SCV 1.
Baca Juga: Apa Beda Paus, Kardinal, Uskup, Imam, dan Diakon? Berikut Perbedaan Warna Jubah Pemuka Agama Katolik
Berita Terkait
-
Didik Rachbini: Faisal Basri Adalah Oposisi Nyata Buat Jokowi
-
Apa Beda Paus, Kardinal, Uskup, Imam, dan Diakon? Berikut Perbedaan Warna Jubah Pemuka Agama Katolik
-
Link Live Streaming Misa Paus Fransiskus di GBK 5 September 2024, Hari Ini!
-
Ini Daftar 208 Sekolah Di Jakarta Terapkan PJJ Selama Kegiatan Paus Fransiskus Hari Ini
-
Ekonom Senior Faisal Basri Berpulang, Kritis Keras ke Pemerintah Jadi Pilihan Hidupnya
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial