Suara.com - Sri Paus Fransiskus memberikan Homili atau khotbah dalam Misa Agung di Gelora Bung Karno atau GBK Senayan Jakarta pada Kamis (5/9/2024).
Sementara Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, dan Mgr Antonius Subianto Bunyamin OSC, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menjadi konselebran Sri Paus Fransiskus memimpin Misa Agung. Didampingi Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo, Sekretaris Kedutaan Takhta Suci Vatikan, Pastor Michael Andrew Pawlowicz bersama seluruh uskup dan imam.
Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang memiliki beragam bahasa daerah, sangat terasakan dalam Misa Agung dengan jumlah peserta tembus 80 ribu umat.
Hal ini bisa disimak dalam doa umat setelah Homili yang dibawakan Sri Paus Fransiskus dalam Bahasa Italia.
Doa umat didaraskan Bapa Suci dalam Bahasa Latin, kemudian dilanjutkan dalam Bahasa Jawa, Bahasa Toraja, Bahasa Manggarai (NTT), Bahasa Batak Toba, Bahasa Dayak Kanayatn, serta Bahasa Malind (Merauke, Papua).
Sesudahnya, doa syukur agung, prefasi menggunakan Bahasa Latin, doa syukur agung ketiga hingga komuni atau menerima hosti mendapatkan porsi Bahasa Indonesia.
Berikutnya, doa sesudah komuni dibawakan Sri Paus Fransiskus dalam Bahasa Latin.
Dalam ritus penutup, sapaan atau sambutan kepada Bapa Suci Vatikan Papa Francesco diberikan oleh Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo.
Sedangkan Sri Paus Fransiskus memberikan berkat dan pengutusan dalam Bahasa Latin.
Berada di antara para umat dalam Misa Suci bersama Sri Paus Fransiskus, rekan-rekan jurnalis berbagi airmata haru sekaligus bahagia.
Betapa hari-hari bersama Sri Paus Fransiskus telah mendekatkan kami dalam perjalanan iman. Memaknai kesederhanaan beliau serta menyambut peristiwa kasih dalam kebersamaan.
Terlebih mengingat pesan Papa Francesco dalam homili yaitu menjaga Nusantara beserta segala keberagaman.
Hiduplah Indonesia dalam penghayatan iman serta kebersamaan kekayaan budaya. Salah satu hal yang dikagumi Sri Paus Fransiskus.
Berita Terkait
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Toleransi dalam Keberagaman Hadir Lewat Kepemimpinan Gus Fawait
-
Ucapan Hari Guru dalam Bahasa Inggris: Penuh Makna dan Cocok untuk Quote Status
-
20 Contoh Soal TKA Bahasa Inggris SMA Lengkap Kunci Jawaban
-
Persija Pulang ke GBK! Laga Kontra PSIM Sekaligus Rayakan HUT ke-97
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum