Suara.com - Ekonom Faisal Basri dikabarkan meninggal dunia akibat sakit serangan jantung. Akademisi Universitas Indonesia itu rupanya telah dirawat di rumah sakit sejak Senin (2/9) lalu, kemudian meninggal pada Kamis (5/9) dini hari kemarin.
Serangan jantung memang bisa sebabkan kematian akibat terjadi kerusakan pada organ tersebut. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Vito Damay, Sp.JP(K)., menjelaskan bahwa kematian akibat serangan jantung biasanya disebabkan oleh kerusakan mendadak dan parah pada otot jantung.
"Ketika terjadi penyumbatan total atau sebagian pada arteri koroner, aliran darah ke otot jantung terhenti, menyebabkan kerusakan jaringan jantung," jelasnya kepada suara.com, dihubungi Kamis (5/9/2024).
Serangan jantung perlu segera dapat penanganan medis agar kerusakan tidak makin parah. Menurut dokter Vito, jika tidak segera ditangani, kerusakan jaringan pada jantung itu bisa memicu aritmia yang fatal. Aritmia merupakan gangguan irama jantung akibat korslet pada kelistrikan jantung.
"Seperti fibrilasi ventrikel, yang menyebabkan jantung berhenti berdenyut efektif, dan pada akhirnya, kematian," katanya.
Kondisi lain yang menyebabkan serangan jantung bisa sampai merenggut nyawa juga karena adanya robekan pada katup jantung atau paru-paru terendam cairan.
"Akibat tumpukan cairan yang tersisa di jantung karena tidak kuat dipompa keseluruh tubuh," kata dokter Vito.
Dia menyebutkan bahwa faktor genetik bisa jadi salah satu penyebab seseorang lebih berisiko mengalami penyakit jantung, termasuk serangan jantung. Jika ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga, risiko anak-anak terkena penyakit yang sama juga cenderung lebih tinggi.
Dokter Vito mengingatkan, pola hidup sehat seperti menjaga pola makan, olahraga teratur, tidak merokok, dan mengontrol tekanan darah serta gula darah jadi cara untuk mengurangi risiko sakit jantung, meskipun ada faktor genetik.
Baca Juga: 5 Kritik Pedas Faisal Basri untuk Era Jokowi: Dari IKN Hingga Politik Kabinet
Berita Terkait
-
5 Kritik Pedas Faisal Basri untuk Era Jokowi: Dari IKN Hingga Politik Kabinet
-
Sri Mulyani Kenang Faisal Basri: Indonesia Kehilangan Sosok dan Suara Jujur
-
Meninggal Dunia, Ini Rekam Jejak Faisal Basri Hingga Jadi Ekonom Senior Disegani
-
Jejak Karier Faisal Basri dan Deretan Kritik Keras terhadap Jokowi Tinggal Kenangan, Ekonom Senior Itu Tutup Usia
-
Faisal Basri Meninggal Dunia, Ernest Prakasa hingga Pandji Beri Penghormatan Terakhir
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras