Kemudian, mengingat lokasi Perayaan Ekaristi bersama Sri Paus Santo Yohanes Paulus II bukan berupa bangunan permanen, mimbar dibuat di atas panggung dengan material bambu. Serta patung Bunda Maria yang langsung diberkati Sri Paus Santo Yohanes Paulus II setelah beliau keluar dari Sakristi, dan sekarang patung berada di Gua Maria Kaliori, Banyumas.
Kedua Perayaan Ekaristi yang terpaut 35 tahun ini dilaksanakan secara konselebrasi. Baik di Jakarta mau pun di Yogyakarta.
Sri Paus Santo Yohanes Paulus II yang terkenal akan kecakapannya dalam berbahasa, yaitu menguasai tidak kurang dari 15 bahasa memimpin ritus pembuka, liturgi sabda, liturgi ekaristi, dan ritus penutup dalam Bahasa Indonesia.
Sedangkan homili disampaikan dalam Bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Sementara Sri Paus Fransiskus memimpin dalam Bahasa Latin, serta menyampaikan homili dalam Bahasa Italia, kemudian doa umat dibacakan dalam bahasa daerah, yaitu Bahasa Jawa, Bahasa Toraja, Bahasa Manggarai Nusa Tenggara Timur, Bahasa Batak Toba, Bahasa Dayak Kanayatn, serta Bahasa Malind, dari Merauke, Papua.
Dalam keterangannya, pengunggah video menyatakan antara lain, "Saudari-saudara terkasih, mari kita saksikan bersama dokumentasi berharga yang penuh kenangan ini dengan penuh sukacita. Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia tentu mengingatkan kita akan momen ini. Momen di mana Paus Yohanes Paulus Kedua hadir di Keuskupan Agung Semarang, di Yogyakarta."
Kemudian, tidak lupa juga diungkapkan penghargaan kepada para dokumenter perayaan Ekaristi ini.
"Terima kasih kepada para senior kami yang menyimpan dokumentasi ini dengan baik. Apakah Anda, orangtua, kakek, dan nenek Anda mengikuti langsung Misa ini? Bagikan pengalaman Anda sekalian di komentar, ya! Salam doa dan Berkah Dalem. Viva il Papa," demikian penutup keterangannya.
Amen. Viva il Papa!
Baca Juga: Misa Suci Bersama Sri Paus Fransiskus: Keberagaman Bahasa yang Menyatukan Iman
Berita Terkait
-
Misa Suci Bersama Sri Paus Fransiskus: Keberagaman Bahasa yang Menyatukan Iman
-
Dari Renungan Bersama Sri Paus Fransiskus di Gereja Katedral: Hati-Hati dengan Kerja Setan!
-
Sri Paus Fransiskus Tiba di Gereja Katedral: Beliau Ayah yang Kunjungi Semua Anak-Anaknya
-
Viral Mobil Sri Paus Fransiskus di Jakarta Bikin Terperangah: Bukan Cuma Ini, Cuci Kaki Narapidana Juga Dilakoni
-
Inilah Negara Terkecil di Dunia, Penduduk di Bawah 1000 Orang: Termasuk Paling Dulu Mengakui Kedaulatan Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat