Suara.com - Seorang pria Palestina tua, Hussein Abu Sharikh (69), menjadi korban serangan brutal dari pemukim ilegal Israel. Ia diculik dan disiksa selama beberapa jam sebelum dilepaskan di dekat pos pemeriksaan Meitar, di selatan Hebron.
Mohammad Abu Sharikh, putra korban, mengungkapkan bahwa ayahnya sedang menggembalakan domba di desa Khallet al-Tayaran ketika dia diculik oleh lima pemukim bersenjata bersama tentara pada pukul 18.30 waktu setempat.
Mereka membawa Hussein ke daerah Tina, di mana dia disiksa selama empat jam sebelum akhirnya dilepaskan. Saat ditemukan, Hussein Abu Sharikh mengalami luka memar parah dan segera dirawat di pusat medis setempat.
Komisi Kolonisasi dan Perlawanan Tembok melaporkan bahwa serangan-serangan oleh pemukim Israel telah meningkat sejak awal tahun ini. Sekitar 1.760 serangan yang dilaporkan hingga saat ini, yang menyebabkan kematian sembilan warga Palestina.
Data dari Kementerian Kesehatan Palestina menunjukkan bahwa setidaknya 692 orang tewas dan lebih dari 5.700 lainnya terluka akibat serangan-serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Pemerintah Palestina dan kelompok-kelompok internasional telah mengutuk keras tindakan pemukim ilegal Israel sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan hukum internasional.
Konflik berkelanjutan di wilayah ini telah menimbulkan kekhawatiran global akan eskalasi kekerasan dan kemanusiaan yang lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Generasi yang Hilang? Gaza Awali Tahun Ajaran Baru Pekan Ini Tanpa Satupun Sekolah yang Buka
-
40 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Selatan Gaza, 20 Tenda Pengungsi Hancur
-
Israel Terus Bombardir Gaza, Sosok Ini Sebut Musuh Besar Netanyahu Adalah Iran dan Hizbullah
-
Serangan Israel di Suriah Tewaskan 14 Orang, Pusat Penelitian Ilmiah Jadi Sasaran
-
Rahasia Penuaan Sehat: Tingkatkan Asupan Protein dengan 3 Tips Mudah Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama