Suara.com - Azerbaijan lewat Kementerian Luar Negerinya menyampaikan penolakan atas seruan pejabat Armenia untuk menandatangani rancangan kesepakatan perdamaian yang sedang dibahas antara kedua negara tanpa adanya ketentuan yang belum disepakati dalam pakta tersebut.
"Seruan pejabat Armenia untuk menandatangani rancangan 'perjanjian perdamaian' dengan penghapusan ketentuan yang belum disepakati, serta upaya untuk menunda penyelesaian masalah yang ada dalam hubungan bilateral ke tahap berikutnya, tidak dapat diterima," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Azerbaijan, Aykhan Hajizada, dalam pernyataan, Selasa (10/9).
Menggambarkan tuduhan yang dilontarkan oleh Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dalam sebuah forum di ibu kota Armenia, Yerevan, sebagai “penyimpangan realitas yang murni,” Hajizada mengatakan syarat utama Baku (ibu kota Azerbaijan) menandatangani perjanjian perdamaian yang sebenarnya adalah penghapusan klaim teritorial terhadap Azerbaijan dalam Konstitusi Armenia.
Hajizada mengatakan upaya menyamakan konstitusi Azerbaijan dan Armenia tidak membuahkan hasil.
Ia juga menilai referensi Yerevan terhadap ketentuan bahwa tidak ada pihak yang dapat mengacu pada peraturan domestiknya untuk tidak melaksanakan kewajibannya berdasarkan perjanjian damai demi mendukung gagasan bahwa Konstitusi mereka tidak berbahaya adalah hal yang tidak berlaku.
“Mengenai masalah keterbukaan komunikasi, perdana menteri Armenia sekali lagi salah menafsirkan kewajiban yang telah mereka ambil. Paragraf 9 pernyataan trilateral dengan jelas menyatakan kewajiban Armenia dan cara mengatur kontrol atas jaringan transportasi,” tambah Hajizada.
Azerbaijan melanjutkan dengan menuduh Armenia memutarbalikkan kenyataan melalui klaimnya mengenai tuduhan Baku yang menghalangi kembalinya para pengungsi dan pengungsi internal, serta klaim mengenai tidak kembalinya tawanan perang dan pembersihan etnis warga Armenia setempat.
“Kami meminta pihak Armenia, yang terus menggunakan retorika fitnah agresif terhadap negara kami melalui berbagai platform, untuk berhenti membuat pernyataan yang merusak prospek perdamaian,” tambahnya.
Terkait pernyataan tersebut pejabat Armenia belum memberikan komentar.
Baca Juga: Muhammad Yunus, Penerima Nobel, Diusulkan Pimpin Bangladesh Pasca Mundurnya Sheikh Hasina
Seperti diketahui, hubungan Azerbaijan dan Armenia mengalami ketegangan sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Karabakh, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah sekitarnya.
Hampir seluruh wilayah tersebut dibebaskan oleh Azerbaijan selama perang 44 hari pada musim gugur 2020 yang berakhir setelah kesepakatan perdamaian yang dimediasi Rusia yang membuka jalan untuk normalisasi dan penandaan batas mereka.
Azerbaijan pada September 2023 menetapkan kedaulatan penuh di Karabakh setelah operasi anti-teroris, di mana pasukan separatis di wilayah tersebut menyerah. (Antara)
Berita Terkait
-
Jadwal Formula 1 GP Azerbaijan, Akankah Sergio Perez Bawa Red Bull Bangkit?
-
Sambut Hangat Kunjungan Paus Fransiskus, Gusdurian: Momentum Kuatkan Perdamaian dan Toleransi
-
Harapan Francina Belau untuk Kedamaian Papua Saat Kunjungan Paus Fransiskus
-
Panas! Filipina sebut China Sebagai Pengganggu Perdamaian di Asia Tenggara
-
Muhammad Yunus, Penerima Nobel, Diusulkan Pimpin Bangladesh Pasca Mundurnya Sheikh Hasina
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana