Suara.com - Selama 30 tahun berdiri, Universitas Pelita Harapan (UPH) telah menjadi pilar penting dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Hal ini tercermin dari komitmennya untuk terus berinovasi serta menyediakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan karakter, intelektual, dan spiritual para mahasiswanya.
Dengan dedikasi untuk menyediakan pendidikan berkualitas, UPH telah berhasil mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang takut akan Tuhan dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
Dalam semarak 30 tahun perjalanan yang penuh prestasi, UPH merayakan Dies Natalis ke-30 dengan tema “Celebrating 30 Years of God’s Grace” pada Sabtu, 7 September 2024. Perayaan ini menjadi momen penting untuk merenungkan dan ucapan Syukur atas pencapaian yang telah diraih, sekaligus menegaskan komitmen UPH dalam membentuk generasi pemimpin bangsa yang unggul.
“Kami bersyukur karena Tuhan telah memanggil UPH untuk berperan dalam dunia pendidikan. UPH bertekad memberikan pendidikan yang transformatif dan berpusat pada Kristus, sehingga melalui pendidikan di UPH, Indonesia diberkati dan Tuhan dimuliakan. Selama tiga dekade, UPH telah berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga mendukung pembentukan karakter dan pertumbuhan spiritual mahasiswa. Kami berharap para mahasiswa UPH siap menjadi pemimpin yang unggul dan dapat berkontribusi bagi bangsa Indonesia. Ke depan, kami percaya Tuhan akan terus memberkati UPH, agar UPH dapat memuliakan Tuhan serta menjadi saluran berkat bagi bangsa Indonesia dan bangsa lain," kata Rektor UPH, Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc.
Dalam 30 tahun, UPH telah menghasilkan sejumlah pencapaian, yakni menghasilkan lebih dari 53.000 lulusan; memiliki 13 fakultas dan 65 program studi; meraih Akreditasi Unggul secara institusi; meraih sertifikasi ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu dan ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan; menghasilkan lebih dari 35 Guru Besar di berbagai bidang keilmuan; mendapatkan penghargaan dari Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDikti) Wilayah III sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan prestasi nasional mahasiswa terbanyak 2023; menjalin kemitraan dengan lebih dari 460 mitra dari dalam dan luar negeri; dan masih banyak lagi.
Selain prestasi institusional, semangat berprestasi juga ditunjukkan oleh para dosen, alumni, dan mahasiswa UPH. Beberapa prestasi bergengsi yang pernah diraih antara lain:
1. Juara 1 Pharmaceutical Industry Case Study (PICS) Pharmanova ITB 2023, mahasiswi Program Studi S1 Farmasi UPH berhasil mengembangkan inovasi pengobatan herbal untuk terapi kanker menggunakan daun pegagan atau Centella asiatica.
2. Greta Elsa Nurtjahja, Alumni Program Studi Desain Interior UPH, menjadi Gold Winner di tingkat nasional dan meraih gelar Asia Young Designer of The Year pada ajang Asia Young Designer Awards (AYDA) Grand Finale 2020 di Vietnam.
Baca Juga: Sambut HUT MAN 2 Bantul, Tim Paduan Suara Guru Siapkan Penampilan Istimewa
3. Tim mahasiswa Fakultas Hukum UPH menjadi Juara Nasional dalam Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition (Philip C. Jessup ILMCC) pada 2022 dan 2023.
4. Tim mahasiswa dan dosen Program Studi Arsitektur UPH meraih Juara Pertama Saint Gobain Nasional- Architecture Student Contest 2023, dan mewakili Indonesia pada level Internasional di Lisbon, Portugal.
5. Tim mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UPH Kampus Medan meraih penghargaan sebagai Kelompok Mahasiswa Terkreatif PKM Penerapan IPTEK Klaster IV pada PKM Award 2024, melalui penelitian berjudul "Penerapan Smart Indoor Farming dan Clean Energy Technology untuk Peningkatan Kualitas Produksi Pertanian Hidroponik di Syifa Hidroponik Satu." Dan lolos dalam PIMNAS 37.
6. Erick Ahmad Fathoni, mahasiswa Program Studi Manajemen UPH mendapatkan Medali Perunggu untuk cabang olahraga renang dengan nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra pada ajang SEA Games 2023 di Kamboja.
7. Dr. Ir. Rudy Pramono, M.Si., dosen Fakultas Hospitality dan Pariwisata UPH mendapatkan penghargaan dari LLDikti Wilayah III sebagai Dosen dengan Score Publikasi SINTA Tertinggi.
8. Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., alumni Doktor Manajemen UPH yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI dan meraih penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama.
Berita Terkait
-
Pemulihan Pendidikan Indonesia Pasca Pandemi Diapresiasi Dunia, Ditunjuk UNESCO Jadi Tuan Rumah Gateways Study Visit
-
Pendidikan Top Fadel Islami: Suami Muzdalifah Dulu Pegawai Bank, Kini Jadi Anggota DPRD
-
Rieke Diah Pitaloka Lulusan Mana? Kritik Keras Wacana Program Pensiun Tambahan
-
Pendidikan Roy Suryo vs Budi Arie, Beda Sikap Soal Akun Fufufafa
-
Ungkap Lolly Punya Asuransi Pendidikan Rp8 Miliar, Nikita Mirzani Diwanti-wanti Warganet: Takut Ngincar...
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat
-
Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
-
Gerak Cepat! BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Gus Yahya Tak Masalah Kembalikan Konsesi ke Pemerintah, Benar Tambang jadi Pemicu Konflik PBNU?
-
Dari Warung Gelap Jadi Regulasi Ketat: Mengapa Jakarta Melarang Konsumsi Anjing dan Kucing?
-
AEON Mall Tanjung Barat Kebakaran, Pengunjung Dievakuasi, Mal Ditutup Total