Suara.com - Sebuah video yang diunggah di YouTube membuat heboh dengan narasi yang menyebutkan bahwa Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, telah dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah dilaporkan hilang dan dilaporkan ke Bareskrim.
Video tersebut beredar dengan judul provokatif sebagai berikut: “KAESANG RESMI DPO? DILAPORKAN HILANG KE BARESKRIM”.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut terbukti tidak benar. Mengutip hasil penelusuran yang dilakukan Antara, video tersebut ternyata merujuk pada sebuah berita dari CNN Indonesia yang berjudul "Aktivis 98 Adukan Kaesang Hilang ke Polisi".
Dalam berita itu, memang disebutkan bahwa Kaesang dilaporkan hilang oleh seorang aktivis, namun tidak ada pernyataan bahwa Kaesang telah dimasukkan dalam DPO oleh pihak kepolisian.
Terkait kasus lain, Kaesang dan kakak iparnya, Bobby Nasution, sebelumnya sempat dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penggunaan fasilitas pesawat jet pribadi.
Namun, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menegaskan bahwa Kaesang tidak memiliki kewajiban hukum untuk melaporkan penerimaan gratifikasi karena ia bukan merupakan penyelenggara negara.
"Pertimbangan penerimaan gratifikasi sifatnya adalah pelaporan dari penyelenggara negara seperti bupati dan gubernur," ujar Ghufron.
Dengan demikian, klaim bahwa Kaesang Pangarep menjadi DPO setelah dilaporkan hilang dan terkait gratifikasi adalah keliru. Hingga saat ini, belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian maupun KPK yang mengonfirmasi narasi tersebut.
Baca Juga: Kiky Saputri Jawab Isu Kaesang Menghilang: Nyarinya Cuma di X sih
Berita Terkait
-
Kiky Saputri Jawab Isu Kaesang Menghilang: Nyarinya Cuma di X sih
-
Baim Cilik Singgung Fitnah di Depan Kiky Saputri dan Kaesang, Ucapannya Tuai Pro Kontra
-
Lancar Bela Kaesang Terkait Dugaan Gratifikasi, Relawan Jokowi Tampak Bingung Ditanya Soal Bobby Nasution
-
Sama-sama Naik Pesawat Jet Pribadi, Beda Nasib Kaesang Pangarep dengan Edhie Baskoro Yudhoyono
-
Apakah Benar Ibu Hamil Tidak Boleh Naik Pesawat Umum? Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor