Suara.com - Sebagai pemimpin dalam pembiayaan berkelanjutan, Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan menguasai lebih dari 30% pangsa pasar pembiayaan berkelanjutan di Indonesia. Melalui ragam strategi yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir, Bank Mandiri pun kembali mendapat pengakuan dari Majalah TIME dan masuk dalam daftar “World’s Best Companies 2024”.
Pemeringkatan perusahaan terbaik di dunia hasil kolaborasi dengan Statista ini didasarkan pada pertumbuhan pendapatan, survei kepuasan karyawan, serta data ketat terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG).
Nama-nama yang muncul dalam daftar menunjukkan siapa yang mendominasi tatanan ekonomi dunia, dengan perusahaan teknologi dan jasa bisnis yang bergerak cepat menggantikan produsen dan perusahaan barang konsumen yang dulu menggerakkan ekonomi global.
Jurnalis Majalah Time, Alana Semuels menyatakan, perusahaan terbaik dunia pada 2024 adalah perusahaan yang bukan hanya menghasilkan revenue seperti pendahulu mereka. Lebih dari itu, mereka juga bisa memberikan kesejahteraan bagi karyawan, pemegang saham, dan juga planet ini.
Di dalam daftar deretan perusahaan terbaik yang dilansir oleh Time, Bank Mandiri menjadi bank dengan sustainability rank tertinggi di Indonesia, didukung dengan revenue growth terindikasi “very high” dimana Time melakukan evaluasi terhadap pertumbuhan pendapatan dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
Adapun, Bank Mandiri berhasil memimpin pembiayaan berkelanjutan dengan menguasai lebih dari 30 persen pangsa pasar yang ada. Hingga akhir Juni 2024, total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah mencapai Rp278 triliun atau meningkat 14,7 persen secara year-on-year (YoY).
Secara lebih rinci, dari total portofolio berkelanjutan yang dicapai Bank Mandiri terdiri dari portofolio hijau yang naik 20,4 persen secara YoY menjadi Rp139 triliun dan portofolio sosial yang naik 9,5 persen secara YoY menjadi Rp139 triliun. Hal ini tak lepas dari inisiatif-inisiatif keuangan berkelanjutan yang dilakukan Bank Mandiri.
Selain terus mengembangkan inisiatif-inisiatif keuangan yang berkelanjutan, Bank Mandiri juga melakukan peningkatan kapasitas sumber daya, serta penyesuaian organisasi, tata kelola, dan manajemen risiko yang mengintegrasikan aspek ESG.
Dari segi operasional, Bank Mandiri melibatkan seluruh karyawannya dengan mengurangi jejak karbon dengan mengembangkan ekosistem operasi perbankan yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Berdayakan Petani, Bank Mandiri Hadirkan Fasilitas Pengolahan Beras di Bali
Upaya tersebut dilakukan melalui pengukuran dan pemantauan emisi gas rumah kaca (GRK). Selain itu juga membangun dan mengembangkan infrastruktur rendah karbon serta inisiatif carbon offsetting dengan pembelian Verified Carbon Unit (VCU) dan metode Nature Based Solution (NBS).
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, perseroan berinisiatif menghitung emisi karbon sejak 2019. Pencatatan emisi operasional ini dilakukan melalui platform Digital Carbon Tracking yang melakukan pengukuran hingga ke level cabang.
Tak kalah penting, imbuh Alexandra, manajemen juga mendorong program budaya keberlanjutan atau Green Business Mindset kepada seluruh karyawan, yang disebut sebagai Mandirian, dalam menjalankan kegiatan operasional Bank Mandiri.
“Penerapan sustainability operation ini sudah dimulai sejak 2019 dengan menghitung emisi karbon. Kami juga melakukan transisi dengan penggantian kendaraan operasional berbasis EV (electric vehicle) serta instalasi panel surya di gedung kantor secara bertahap,” tuturnya.
Di sisi lain, sesuai dengan prinsip tata kelola yang berkelanjutan, Bank Mandiri juga terus mendorong serta mengakselerasi pengembangan talenta unggul perbankan secara menyeluruh. Hal ini dimulai dari proses rekrutmen yang transparan, program pelatihan dan pengembangan karir, penilaian kinerja yang adil, sistem remunerasi berbasis kinerja, hingga nantinya pegawai akan menjalankan purna tugas.
Dalam Laporan Keberlanjutan Bank Mandiri 2023, tingkat keterikatan pegawai mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir.
Berita Terkait
-
Berdayakan Petani, Bank Mandiri Hadirkan Fasilitas Pengolahan Beras di Bali
-
Anak Usaha TOWR Tarik Utang Rp1,5 Triliun dari Bank Mandiri
-
Bank Mandiri Taspen dan APLN Berikan Santunan Asuransi untuk Korban Kebakaran di Gowa Sulsel
-
Kolaborasi dengan Kemenlu, Bank Mandiri Fasilitasi Persyaratan Pembukaan Rekening menggunakan KMILN bagi Diaspora
-
Nice Dream! Sekarang, Bank Mandiri Resmi Menjadi Presenting Partner Timnas Garuda
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik