Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam), Mahfud MD secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya kini kerap mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai Pilpres 2024.
Pernyataan Mahfud MD yang kerap mengkritik Jokowi itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored.
Dalam video itu, Mahfud MD mengaku marah dan tak lagi percaya dengan permainan politik yang dijalankan oleh Presiden Jokowi.
Ia juga mengatakan bahwa Presiden ke-7 itu sudah keterlaluan hingga bisa menciderai demokrasi Indonesia.
"Kita simak belakangan ini semakin sering mengkritik pak Jokowi. Dan kritiknya semakin hari semakin keras," ucap host.
"Saya memperhatikan awal-awal bapak mengatakan bahwa ini bisa mencederai demokrasi, belakangan bapak mengatakan 'saya tidak percaya lagi pada pak Jokowi', sedalam itu kemarahan anda," tanya Akbar Faizal.
"Iya sudah karna ini sudah keterlaluan," kata Mahfud MD.
Kemarahan Mahfud MD seolah tak bisa lagi dibendung ketika Mahkamah Konstitusi meloloskan anak pertama Presiden Jokowi yakni Gibran maju menjadi calon Wakil Presiden.
"Jadi begitu waktu Gibran sudah diputus oleh MK boleh calon kemudian saya katakan karna ini keputusan pengadilan harus diikuti meskipun salah kan harus diikuti kan, tapi itu jelas salah," ungkap Mahfud MD.
Baca Juga: Nawawi Sebut Jokowi Lebih Mudah Ditemui Ormas Ketimbang Pimpinan KPK, Istana Bilang Begini
"Karna kemudian MK MK memutuskan pencalonan pelanggaran etik yang berat sehingga hakim Anwar Usman itu karna membiarkan MK dimasuki orang lain dipecat kan sebagai ketua," lanjutnya.
Meskipun salah, namun ia tak bisa menghalangi hal tersebut karena dapat mengganggu agenda Pemilu.
Keputusan terakhir MK untuk mengesahkan kemenangan Prabowo-Gibran pun membuat Mahfud semakin geram dan tak ingin tinggal diam.
"Tapi kan kebolehan Gibran tidak bisa diganggu gugat, kalau ndak kan kacau agenda pemilu. Saya biarin, habis begitu saya nunggu juga kan keputusan MK terakhir tentang siapa yang menang, begitu diumumkan kita kalah saya sendiri 'wah ini udah gak bisa'," kata Mahfud.
"Nah sudah itu saya mulai mengingatkan 'jangan main-main dengan hukum'. Kok sudah bicara biasa seperti dulu ini rupanya secara politik pak Mulyono (Jokowi) semakin parah mainnya," pungkasnya sembari tertawa.
Seolah tak puas dengan lolosnya Gibran maju Pilpres, Mahfud menyebut bila Jokowi juga ingin Kaesang Pangarep bisa berkontestasi di Pilkada serentak dengan berusaha bermain di gugatan yang diajukan Mahkamah Agung (MA).
Berita Terkait
-
Nawawi Sebut Jokowi Lebih Mudah Ditemui Ormas Ketimbang Pimpinan KPK, Istana Bilang Begini
-
Riwayat Pendidikan Keluarga Jokowi, Gibran Akui Tak Ada Budaya Membaca Buku di Rumah
-
Anggaran IKN Menurun Tajam di Masa Prabowo, Istana: Ini Indahkan Bang
-
Kemarahan Mendalam Mahfud MD ke Jokowi: Ini Sudah Keterlaluan
-
Cerita Mahfud MD Lebih Pilih Cawapres Kalah Daripada Menkopolhukam : Saya Merasa Terhormat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram