Suara.com - Wisatawan perempuan berinisial N (56) asal Bambu Apus, Jakarta Timur, yang meninggal saat sedang berwisata di Puncak, Bogor, diduga alami kelelahan. Berdasarkan keterangan polisi, warga berusia 56 tahun tersebut sempat alami sesak napas sebelum akhirnya meninggal dunia.
Guru Besar Fakultas Kedokter Universitas Indonesia prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P., menyampaikan bahwa tubuh yang kelelahan memang dapat berakibat buruk terhadap kesehatan. Termasuk risiko adanya gangguan di organ paru dan jantung.
Dokter Tjandra menyebutkan, gejala sesak napas yang dialami korban bisa jadi indikasi adanya gangguan terkait fungsi paru-paru atau pun jantung.
"Kalau kelelahan tentu berakibat tidak baik pada kesehatan. Tentang sesak napas, maka bisa karena gangguan paru, ada banyak jenis penyakitnya. Bisa juga karena gangguan jantung, ada banyak juga jenis penyakitnya," kata dokter Tjandra kepada saat dihubungi Suara.com, Selasa (17/9/2024).
Hanya saja, informasi mengenai kondisi kesehatan korban sebelum meninggal terlalu minim. Dokter Tjandra mengatakan, kalau gejala yang dialaminya juga terlalu umum, sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa ditetapkan kesimpulan medis.
"Masih banyak sekali kemungkinannya secara medis, maka belum dapat diambil kesimpulan kalau informasinya masih amat terbatas," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan keterangan Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama, wisatawan tersebut diduga memiliki komorbid atau penyakit tertentu yang telah diidapnya.
Pihak kepolisian juga membantah kalau almarhum meninggal karena terjebak macet pada Minggu (15/9) lalu. Rizky mengungkapkan bahwa almarhum tengah berwisata ke kawasan Agro Wisata Gunung Mas bersama rombongan menggunakan bus.
Sekitar pukul 7 malam, rombongan tersebut telah selesai berekreasi di Agro Wisata. Almarhum sempat naik bus lalu merasakan pusing.
Baca Juga: Jalan Menuju Puncak Kembali Dibuka Setelah Ditutup 8 Jam Lebih, Begini Kondisi Saat Ini
"Habis itu sesak napas, setelah itu keluar busa. Ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid," Rizky kepada wartawan.
Dia menyampaikan bahwa warga Jakarta Timir tersebut masih berada di kawasan wisata ketika warga Jakarta meninggal.
Berita Terkait
-
Kata Warga Cisarua, Kemacetan Horor Libur Maulid Nabi Lebih Parah dari Lebaran dan Tahun Baru
-
Jalan Menuju Puncak Kembali Dibuka Setelah Ditutup 8 Jam Lebih, Begini Kondisi Saat Ini
-
Liburan Berujung Duka, Polisi Ungkap Wisatawan Meninggal di Puncak Akibat Kelelahan
-
Libur Panjang, Ancol Diserbu Wisatawan
-
Nurunnisa Setiawan Desak Evaluasi Total Penataan Puncak Usai Wisatawan Meninggal
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
Pencopotan Kepsek Roni Dicap Hoaks, Pernyataan Walkot Prabumulih Arlan Janggal?
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
-
Kasus Cacingan Anak Kembali Berulang, Pakar Kesehatan: Negara Masih Abai
-
Rp5.700 Bawa Pulang Kemeja Sutra, KPK Lelang 83 Paket Harta Koruptor, Ada Tanah Rp60 Miliar Juga
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR