Suara.com - Ledakan yang terjadi di Lebanon mengguncang perhatian dunia, khususnya karena melibatkan pager yang meledak. Ledakan tersebut melibatkan pager yang diduga merupakan model AR-924 dengan merek Gold Apollo, sebuah perusahaan yang berbasis di Taiwan.
Menurut pendiri Gold Apollo, Hsu Ching-Kuang, perangkat ini sebenarnya diproduksi di Budapest oleh perusahaan BAC Consulting di bawah lisensi. Namun, CEO BAC Consulting, Cristiana Barsony-Arcidiacono, membantah keterlibatan perusahaannya dalam pembuatan pager ini, menegaskan bahwa mereka hanya perantara.
Meskipun masih belum jelas bagaimana atau kapan pager ini diubah menjadi bom, para ahli memberikan beberapa penjelasan mengenai cara hal tersebut mungkin terjadi. Mengutip laporan dari Tim Data dan Forensik Sky News dari beberapa ahli terungkap bagaimana sebuah pager atau radio genggam dapat menyebabkan ledakan.
Sedikit Bahan Peledak, Efek Besar
Menurut Dr. Eyal Pinko, mantan perwira intelijen angkatan laut Israel, untuk meledakkan sesuatu seperti lengan atau wajah seseorang, hanya dibutuhkan sedikit bahan peledak, yakni sekitar satu atau dua gram. Sementara jenis bahan peledak yang digunakan belum dapat dipastikan, laporan yang belum terverifikasi menunjukkan kemungkinan penggunaan PETN (pentaerythritol tetranitrate), meskipun TNT atau bahan setara lainnya juga dapat digunakan.
Profesor Andrea Sella dari University College London menjelaskan bahwa bahan peledak dapat dicampur dengan komponen lain untuk membentuk bahan peledak plastik, yang kemudian bisa disisipkan ke dalam celah kecil di dalam pager.
"Intinya adalah Anda dapat mencampurnya dengan komponen lain secara efektif untuk membuat bahan peledak plastik," kata Andrea Sella.
"Jadi itu berarti Anda mungkin bisa memasukkan beberapa benda ini ke sudut-sudut dan celah-celah [pager]." lanjutnya.
Dr. Pinko menambahkan bahwa bahan peledak ini bisa ditempatkan di dalam baterai, alat detonasi, atau bagian lain dari pager.
Baca Juga: Update Korban Ledakan Pager di Lebanon: 32 Orang Tewas, 3.250 Luka-luka
Detonator dan Sumber Daya Listrik
Untuk meledakkan pager secara jarak jauh, diperlukan detonator, yang menurut Carl Robson, mantan operator penjinak bom Angkatan Darat Inggris, bisa berupa silinder kecil yang dapat menyebabkan cedera ketika diaktifkan. Detonator ini membutuhkan sumber daya, yang dalam hal ini adalah baterai dari pager.
"Yang berarti dibutuhkan arus listrik dari baterai, memanaskan bahan peledak ke tingkat energi yang dibutuhkan. Dan kemudian [ledakan] terjadi," kata Robson.
"Anda hanya memerlukan sepersekian detik [pemanasan] untuk mendapatkan ledakan semacam ini," tambahnya.
Untuk mengaktifkan detonator, diperlukan pemicu, yang menurut Mr. Robson, bisa berupa pesan tertentu yang dikirim ke pager. Pesan ini memulai rangkaian ledakan dengan menarik arus dari baterai, memanaskan bahan peledak hingga mencapai energi yang dibutuhkan untuk ledakan.
Sean Moorhouse, ahli bahan peledak lainnya, menambahkan bahwa dalam kondisi normal, pager berbunyi saat menerima pesan. Namun, pada kasus ini, alih-alih mengirim daya ke speaker, daya diarahkan ke detonator.
Berita Terkait
-
Update Korban Ledakan Pager di Lebanon: 32 Orang Tewas, 3.250 Luka-luka
-
Rusia Sebut Ledakan Pager Di Lebanon Bagian Dari Perang Hibrida
-
Ledakan Pager di Lebanon Timbulkan Keresahan, Mungkinkah Terjadi dengan Ponsel?
-
AS Akui Tak Mengira dan Tak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon
-
'Israel Pasti Akan Menerima Hukumannya', Hizbullah Berjanji Balas Serangan Pager di Lebanon
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit