Suara.com - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyambut positif pertemuan Presiden RI Jokowi dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9) pagi tadi. Menurutnya, adanya dukungan ke dua tokoh tersebut menguatkan pemerintahan Prabowo Subianto.
"Ya, itu bagian dari silaturrahmi para pemimpin bangsa, para pemimpin negara yang saya kira itu cukup bagus. Apalagi Pak SBY adalah mantan Presiden, Pak Jokowi juga Presiden yang periode-nya akan habis dalam beberapa minggu ke depan," kata Muzani di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9/2024).
"Sehingga saya kira Pak SBY mungkin punya pengalaman transisi pemerintahan pada saat beliau melepas jabatannya dan menyerahkan ke kepada Pak Jokowi," sambungnya.
Ia mengatakan, tradisi tersebut harus terus dipertahankan. Silaturami yang dilakukan antar pemimpin bangsa baik dilakukan.
"Saya kira itu bagus. Karena tradisi seperti itu harus terus dipertahankan, diantara para pemimpin bangsa untuk saling bersilaturahmi, saling berkomunikasi dan saling bercerita tentang pengalamannya," ujarnya.
Soal Jokowi dan SBY yang menyatakan sepakat mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran, Muzani menyambut positif. Hal itu, kata dia, akan menambah kekuatan bagi pemerintahan Prabowo ke depan.
"Memang Pak Jokowi dan Pak SBY itu kan orang yang memberikan support luar biasa kepada Pak Prabowo sehingga support dan hubungan dari kedua pemimpin itu bagi kami menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi modal pemerintahan yang akan datang," katanya.
"Sehingga kami merasa ada optimisme, ada kekuatan dan ada endorsement dari para pemimpin bangsa termasuk dari Pak Jokowi dan Pak SBY," sambungnya.
Baca Juga: Prabowo Ingin Bentuk Zaken Kabinet, Jokowi Respons Positif: Bagus Sekali
Berita Terkait
-
Ditanya Soal Kemungkinan PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo, Jokowi: Itu Hak Prerogratif Presiden
-
Pilot Susi Air Berhasil Dibebaskan dari Tangan OPM, Jokowi Apresiasi Kinerja TNI-Polri
-
Sekjen Gerindra Terang-terangan Usul Agar Kebijakan Ekspor Pasir Laut di Era Jokowi Ditunda Dulu, Ini Alasannya
-
Prabowo Ingin Bentuk Zaken Kabinet, Jokowi Respons Positif: Bagus Sekali
-
Blak-blakan! Bahlil Beberkan soal Jatah Menteri dari Golkar
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
-
Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung
-
Terungkap! Ini Alasan Prabowo Rahasiakan Sosok Menko Polhukam Definitif Pengganti Budi Gunawan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh