Suara.com - Seorang wanita yang merupakan oknum ASN Kota Bekasi berinisial MS diduga melarang umat kristen melakukan ibadah atau doa bersama di rumahnya sendiri. Peristiwa itu terjadi di Jalan Siput Raya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Penghuni rumah ibadah, Aldo (42), mengatakan peristiwa bermula saat jemaat Gereja Masehi Injil Minahasa (GMIM) tengah ibadah atau doa bersama di rumahnya.
Kepadanya dan jemaat lain, MS mempermasalahkan aktivitas ibadah umat Kristen yang dilakukan di rumah tersebut. Menurut oknum ASN itu, Aldo dan para jemaat tidak memiliki izin untuk beribadah di rumah itu.
“Ini kan rumah tempat ibadah, rumah doa bukan untuk dijadikan gereja besar untuk dibangun tidak,” kata Aldo saat ditemui wartawan termasuk Suara.com di kediamannya, Selasa (24/9/2024) malam.
Aldo menjelaskan, rumah miliknya sejak 2 bulan terakhir memang dijadikan tempat ibadah untuk berdoa bersama oleh jemaat GMIM. Namun, tidak pernah ada maksud untuk dijadikan gereja.
Jemaat yang beribadah di rumah tersebut biasanya hanya 8 - 10 orang. Jika semuanya hadir, jumlahnya paling banyak hanya sekitar 20 orang.
Selain itu, Aldo mengatakan rumah ibadah itu ukurannya sangat kecil jika dibandingkan dengan sebuah gereja. Ornamen di dalamnya pun sangat sederhana.
“Tidak ada hiasan apapun, hanya ruangan kosong cuma ada bangku dan ada mimbar kecil buat pendeta khotbah,” ujarnya.
Sebelum aktivitas doa bersama dilakukan rutin setiap hari minggu di rumah tersebut, Aldo mengaku pihaknya sudah memberitahukan rencana tersebut pada pengurus wilayah setempat dan sudah diizinkan.
Baca Juga: Terdengar Suara Ledakan Sebelum 7 Mayat ABG Mengambang di Kali Bekasi
“Ini bukan izin ya, tapi surat pemberitahuan kepada RT dan RW itu sudah ada dan ada tanda tangan menyetujui. Kalau misalkan izin kan bingung kok orang ibadah harus ada izin dulu,” ujar Aldo.
Selain pada pengurus wilayah, Aldo juga memastikan bahwa pihaknya juga telah memberitahukan rencana kegiatan doa bersama di rumah ibadah itu pada warga sekitar. Termasuk dengan suami MS.
“Ayah saya itu waktu mau mulai akan ibadah itu sempat berbicara kepada suaminya (MS) kalau rumah ini akan dijadikan rumah buat ibadah bilangnya setiap minggu, dan suaminya itu mengizinkan,” ucapnya.
Suara.com telah berusaha menemui pihak oknum ASN di kediamannya yang berada persis di sebelah rumah ibadah, namun tidak ada satu pun penghuni rumah yang keluar.
Sementara, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti dugaan perbuatan intoleran tersebut oknum ASN yang diketahui berinisial MS.
"Kami akan segera menindaklanjuti aduan warga, dengan terlebih dahulu mendengar dari para Pihak mengenai duduk perkara yang sebenarnya," kata Gani melalui keterangannya, dikutip Selasa (24/9/2024).
Berita Terkait
-
Terdengar Suara Ledakan Sebelum 7 Mayat ABG Mengambang di Kali Bekasi
-
Viral Aksi Intoleran ASN Pemkot Bekasi, Netizen Serbu IG Disparbud: Ditunggu Pemecatannya!
-
Protes Keluarga Remaja yang Tewas di Kali Bekasi: Mana Ada Orang Mati Makamnya Kosong
-
Sejumlah Fakta Temuan 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi
-
3 Kata Terakhir Muhammad Rizky, Satu dari 7 ABG yang Tewas di Kali Bekasi
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya